Bupati Jombang Berharap Pembangunan Jembatan Ploso Selesai Sesuai Kontrak

Bupati Mundjidah Wahab saat memantau progress pembangunan Jembatan Ploso di sisi selatan Sungai Brantas, Jumat (29/01). (arif yulianto/bhirawa).

Jombang, Bhirawa
Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab memantau perkembangan pembangunan Jembatan Ploso, Jumat (29/01). Bupati berharap, pembangunan Jembatan Ploso ini bisa selesai sesuai kontrak yang ada yakni pada bulan Desember 2021.

Bupati bersama Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Jombang, Akhmad Jazuli dan Kepala Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang tiba di lokasi pembangunan di sisi selatan Sungai Brantas sekitar pukul 09.45 WIB.

Orang nomor 1 di jajaran Pemkab Jombang itupun kemudian mendengarkan pemaparan petugas dari PT Waskita selaku pihak yang mengerjakan pembangunan Jembatan Ploso.

Selain berharap pembangunan bisa diselesaikan sesuai kontrak, Bupati Jombang juga berharap agar pihak yang mengerjakan pembangunan Jembatan Ploso juga memperhatikan kualitasnya.

“Karena ini menyangkut pelayanan masyarakat. Jangan sampai nanti mestinya (bisa bertahan) sekian puluh tahun, kemudian baru berapa tahun sudah ada kerusakan, misalnya. Ini harus benar-benar dijaga kualitasnya,” ujar Bupati Jombang di lokasi.

Bupati juga menyampaikan, berdasarkan pemaparan dari pihak PT Waskita, saat ini, progress pengerjaan pembangunan Jembatan Ploso ini mencapai 24 persen lebih.

“Hampir 25 persen, nanti selesai Desember 2021,” tandas Bupati Jombang.

Sekadar diketahui, pembangunan Jembatan Ploso, Kabupaten Jombang ini menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Terkait pemantauan yang dilakukannya ini sambung Bupati, sesuai amanah yang disampaikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada acara virtual yang diikutinya sehari sebelumnya serta amanah dari pemerintah pusat.

“Bahwa proyek-proyek yang dari (dana) APBN, itu pemerintah daerah, bupati/ walikota, supaya ada pengawasan. Oleh karena itu hari ini saya langsung melihat pekerjaan di Ploso ini,” tambah Bupati Jombang.

Sementara itu, menurut Project Manager PT Waskita, Jajang Asparin, proyek pembangunan Jembatan Ploso ini ditarget selesai pada bulan Desember tahun 2021.

“Kita kontrak kemarin, tanda tangan di 25 September 2020,” jelas Jajang.

Masih menurut Jajang, hingga saat ini tidak ada kendala tekhnis dalam pengerjaan proyek tersebut, namun masih ada kendala terkait pembebasan lahan.

“Kalau tekhnis, tidak ada kendala, masih ‘on the track’. Sejauh ini (kendala) yang kami hadapi di pembebasan lahan yang di area KAI, sampai sekarang orang-orangnya masih bertahan, belum bisa direlokasi pak,” kata Jajang.

Dijelaskannya, kendala pembebasan lahan yang belum selesai itu yakni berada di sisi utara Sungai Brantas, tepatnya di di sebelah barat jalan raya menuju arah Babat.

“Itu ada 15 bidang, itu masuk (lahan) KAI,” pungkasnya.(rif)

Tags: