Bupati Jombang Imbau Tak Terpengaruh Pembakaran Bendera Tauhid

Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab saat diwawancarai sejumlah wartawan di halaman Kantor Pengadilan Negeri (PN) Jombang, Rabu (25/10). [Arif Yulianto/ Bhirawa]

Jombang, Bhirawa
Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab meminta agar seluruh warga Kabupaten Jombang tidak terprovokasi terhadap aksi pembakaran bendera tauhid, Jawa Barat beberapa waktu lalu. Hal tersebut adalah bentuk antisipasi serta untuk menciptakan stabilitas dan kondusifitas di Kabupaten Jombang pasca aksi pembakaran bendera tauhid di Garut, Jawa Barat.
Hal itu disampaikan Bupati Mundjidah Wahab dalam kegiatan silaturahmi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jombang bersama elemen masyarakat Kabupaten Jombang dalam acara ngopi bareng di aula Pengadilan Negeri Jombang di Jalan Raya KH Wahid Hasyim, Rabu (24/10).
Dalam kegiatan silaturahmi yang rutin digelar sepekan sekali ini, dibahas sejumlah isu yang menjadi perbincangan publik, salah satunya adalah terkait pembakaran bendera tauhid.
“Karena ada peristiwa di Garut, pembakaran bendera yang bendera itu ada tulisannya tauhid. Jadi, dalam hal ini cipta kondisi, agar masyarakat Jombang tidak terpengaruh, karena apapun nanti bisa terprovokasi,” kata Bupati Mundjidah saat diwawancarai sejumlah wartawan, Rabu (24/10).
Bupati Mundjidah menjelaskan, kegiatan silaturahmi bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Organisasi Masyarakat (Ormas) hingga pemuka agama maupun Pondok Pesantren (Ponpes), disepakati bahwa agar masyarakat Jombang tidak terpengaruh.
“Di Jombang yang selama ini sudah kondusif harus terus kita jaga. Kalau ada seperti ini malah kita tingkatkan kebersamaan,” pungkas Bupati Mundjidah Wahab.(rif)

Tags: