Bupati Jombang Pantau Data Penerima Bansos Covid-19 dan Posko Karantina

Bupati Mundjidah Wahab saat memantau data warga penerima Bansos di Desa Tejo, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Selasa sore (05/05).

Jombang, Bhirawa
Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab memantau langsung data warga masyarakat sebagai penerima Bantuan Sosial (Bansos) warga terdampak pandemi Covid-19. Pemantauan dilakukan di Desa Tejo, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Selasa sore (05/05).
Di sejumlah lokasi tempat ditempelkannnya data warga penerima Bansos Covid-19 di desa tersebut seperti di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tejo 1 dan di Kantor Desa Tejo, langsung dilakukan pengecekan oleh Bupati Mundjidah Wahab.
“Jadi setelah saya rapat dinas dan ini sudah keputusan tadi malam, bahwa Insya Alloh besok kita akan menyalurkan Bantuan Sosial dampak Covid-19 ini dari APBD Kabupaten,” ujar Bupati Jombang di lokasi.
Oleh karenanya lanjut Bupati Jombang yang juga merupakan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19 Kabupaten Jombang ini, sebelum Bansos tersebut disalurkan, pada hari tersebut, semua desa harus memasang nama-nama warga yang akan mendapatkan Bansos tersebut.
“Yang bisa kita lihat di sini yaitu, bantuan yang berasal dari Dana Desa, dan bantuan yang (berasal) dari APBD. Untuk besok, karena finalnya bantuan dari Kemensos baru besok,” beber Bupati Jombang.
Untuk pencairan Bansos yang bersumber dari Dana Desa, kata Bupati, sudah bisa dilakukan, jadi tinggal hanya dua atau tiga desa yang masih ada ganda data. Namun demikian, ganda data penerima Bansos itu pada hari tersebut sudah diselesaikan.
“Setelah itu sudah bisa diproses,” tutur Bupati Jombang.

Bupati Jombang memantau Posko Karantina di SDN Tejo 1, Mojoagung, Jombang, Selasa sore (05/05). [arif yulianto/ bhirawa]

Bupati menandaskan, penempelan data para penerima Bansos Covid-19 di desa-desa merupakan sebuah keharusan.
“Dari Dinas Sosial data-datanya sudah disiapkan, kemudian di desa akan ditempelkan nama-namanya,” ujar Bupati Jombang.
Bupati juga meminta penempelan data warga penerima Bansos Covid-19 di desa-desa ini agar tidak dilakukan di kantor desa saja. Karena jika ditempelkan di satu lokasi saja, bisa mengundang kerumunan warga ketika melihatnya.
“Jadi kalau ada beberapa tempat yang itu tempat umum yang bisa terbaca,” sambung Bupati.
Bupati mengungkapkan, tujuan ditempelkannya data warga penerima Bansos Covid-19 ini agar masyarakat mengetahui nama-nama yang menerima Bansos baik itu yang berasal dari BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai), BLT (Bantuan Langsung Tunai), Bansos dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, maupun Bansos yang berasak dari Pemerintah Kabupaten Jombang.
“Karena banyaknya bantuan dari pemerintah, sehingga nama-namanya perlu kita tempelkan (umumkan),” tandas dia.
Bagi warga yang belum mendapatkan Bansos Covid-19 namun memang kondisinya benar-benar sangat rendah sekali dalam hal ekonomi, maka yang bersangkutan masih bisa diusulkan.
Selain melakukan pemantauan dan pengecekan data warga penerima Bansos Covid-19, saat di Desa Tejo, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang ini, Bupati juga meninjau Posko Karantina warga pendatang/ pemudik yang berada di SDN Tejo 1, Mojoagung, Jombang. Bupati sempat melakukan dialog dengan sejumlah warga yang menjalani karantina di tempat tersebut. Dia juga memberikan semangat agar warga yang menjalani karantina ini bisa menyelesaikan proses karantina selama 14 hari.
Setelah itu, Bupati Jombang juga menyerahkan bantuan paket Sembako kepada sejumlah guru PAUD yang belum mendapatkan sertifikasi. Bantuan paket Sembako ini berasal dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Jombang.(rif)

Tags: