Bupati Jombang Pantau Enam Posko PPKM Berbasis Mikro

Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab saat memantau Posko PPKM BM Desa Sengon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jumat (19/02).

Jombang, Bhirawa
Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab didampingi Wakil Bupati Jombang, Sumrambah, bersama Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho, dan Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0814 Jombang, Mayor Inf M Run Hardjono melakukan pemantauan ke Posko Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Brskala Mikro (BM) di beberapa titik di Jombang, Jumat (19/02).

Selain itu, tampak pula sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan Camat Jombang mendampingi Bupati Mundjidah Wahab saat melakukan pemantauan ke sejumlah Posko PPKM BM tersebut.

Terdapat 6 Posko PPKM BM yang dipantau Bupati Jombang dan rombongan, yakni, Posko PPKM BM Desa Sengon, Posko PPKM BM Desa Kepatihan, Posko PPKM BM Kelurahan Jombatan, Posko PPKM BM Desa Candimulyo, Posko PPKM BM Kelurahan Kepanjen, dan Posko PPKM BM Desa Plandi, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang.

Titik pertama yang dipantau Bupati yakni, Posko PPKM BM di Desa Sengon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang. Setelah melakukan pemantauan dan memberikan bantuan seperti hand soap, sarung tangan, masker, hand sanitizer, thermogun dan lainnya yang diterima Kepala Desa Sengon, Bupati dan rombongan kemudian melanjutkan pemantauan dan memberikan bantuan ke 5 titik Posko PPKM BM lainnya.

Bupati Mundjidah Wahab menjelaskan, pelaksanaan PPKM Mikro di Kabupaten Jombang dilaksanakan mulai tanggal 9 hingga 22 Februari 2021, sesuai dengan Keputusan Gubernur Jawa Timur.

“Kita sudah melakukan beberapa upaya, tiap desa harus membentuk Posko PPKM, kemudian kita sudah punya Kampung Tangguh 100 lebih itu, kita efektifkan menjadi Posko PPKM,” kata Bupati Mundjidah Wahab.

Kemudian untuk menghindari terjadinya kerumunan massa, Bupati mengatakan, pihaknya juga melakukan pemadaman PJU (Penerangan Jalan Umum), mulai pukul 20.00 WIB sampai pukul 00.00 WIB.

“Ini adalah upaya, ikhtiar untuk menurunkan, agar supaya Zona Merah yang ada di Kabupaten Jombang bisa menjadi orange, kemudian selanjutnya menjadi Zona Hijau,” tambah Bupati Jombang.

Bupati Jombang mengatakan, pihaknya bersama TNI-Polri, hingga tokoh masyarakat berupaya agar Kabupaten Jombang keluar dari Zona Merah pada kasus Covid-19.

Bupati Jombang saat memberikan bantuan hand soap, sarung tangan, hand sanitizer, thermogun, masker, dan lainnya di Posko PPKM BM Kelurahan Jombatan, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang yang diterima Lurah Jombatan, Jumat (19/02).

“Tidak mungkin pemerintah saja, semua elemen masyarakat kita libatkan semuanya. Terutama sosialisasi dan menjaga agar tidak terjadi kerumunan. Hajatan-hajatan juga sudah diatur sesuai dengan Perbup (Peraturan Bupati) yang kita keluarkan,” kata Bupati Jombang.

Bupati Jombang menambahkan, pemberlakuan kebiasaan baru di Kabupaten Jombang juga harus dilaksanakan hingga level paling bawah.

“Dan saya sampaikan kepada kepala desa, tidak hanya waktu PPKM ini saja, tapi harus kita berlakukan ini setiap hari,” imbuh Bupati Jombang.

Pedirian Posko PPKM Berskala Mikro di Kabupaten Jombang ini sendiri, sambung Bupati Jombang, menggunakan dukungan anggaran dari Dana Desa (DD) di setiap desa, karena hal tersebut sudah ada rekomendasi dan izin dari Kementerian Desa.

“Kemudian yang kelurahan, dari APBD,” ucap Bupati Jombang.

Bupati Mundjidah Wahab menyampaikan, pada tanggal 22 Februari 2021 nanti, pihaknya akan melakukan evaluasi tentang pelaksanaaan PPKM BM di Kabupaten Jombang.

“Dari Pemprov Jatim juga mengevaluasi kita, penilaiannya ada dari sana, disesuaikan kondisi prosentase yang ada di Kabupaten Jombang. Sehingga menunjukkan penurunan, mudah-mudahan tanggal 22 (Februari 2021) nanti kita sudah turun menjadi orange, kemudian kita terus berupaya tidak hanya PPKM Mikro ini saja, tapi menjadi (kebiasaan) kehidupan baru,” beber Bupati Jombang.(rif/adv)

Tags: