Bupati Mundjidah Wahab saat memantau Pasar Peterongan untuk persiapan penerapan Protokol Kesehatan di pasar tersebut, Kamis pagi (04/06). [arif yulianto/bhirawa].
Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab melakukan pemantauan ke Pasar Peterongan, Jombang, Kamis pagi (04/06). Pemantauan dilakukan untuk mempersiapkan penerapan Protokol Kesehatan di pasar tersebut. Saat ini, Pasar Peterongan, Jombang ditutup selama 3 hari ke depan karena ada pedagang di pasar tersebut yang dinyatakan telah positif Covid-19.
Bupati Mundjidah Wahab mengungkapkan, Pasar Peterongan, Jombang ditutup sementara selama 3 hari ke depan.
“Karena dari para pedagang itu, ada yang positif (Corona),” ujar Bupati Jombang.
Bupati menambahkan, setelah ditutup, di Pasar Peterongan ini akan diadakan penyemprotan disinfektan setiap hari. Ketika nanti dibuka kembali, kata Bupati, akan diberlakukan dengan sistem ganjil-genap.
“Kita atur jarak antara pedagang satu dengan pedagang lainnya.” ucap Bupati Jombang.
Penutupan sementara selama 3 hari ke depan ini sambung Bupati, juga karena faktor yang mempertimbangkan antara pedagang dan pembeli, karena keberadaan Pasar Peterongan juga sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
“Kita coba (tutup) tiga hari, nanti bagaimana perhatian masyarakat ini baik pedagang maupun pembelinya selalu memakai dan mentaati protokol kesehatan. Sudah disiapkan alat cuci tangan,” lanjut Bupati Jombang.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang, Bambang Nurwijanto menerangkan, setelah ditutup sementara, di Pasar Peterongan, Jombang dilakukan penyemprotan disinfektan dalam rangka untuk sterilisasi pasar karena ada pedagang yang terpapar Virus Corona.
“Kalau pengaturan pedangangnya nanti kita atur ganjil-genap. Artinya, sehari jualan, sehari tidak. Kita koordinasikan dengan Pak Kapolsek, Pak Danramil, dan Pak Camat juga,” terang Bambang Nurwijanto.
Disinggung lebih lanjut seperti apa reaksi dari para pedagang dengan adanya penutupan sementara Pasar Peterongan ini, Bambang Nurwijanto menjawab, para pedagang menyadari dan memahami langkah yang dilakukan oleh Pemkab Jombang tersebut.
“Karena ini juga untuk keselamatan kita bersama, baik pedagang maupun pembeli serta keluarganya juganto.(rif)
