Bupati Jombang Pantau UNBK SMK

Bupati Nyono Suharli memantau pelaksanaan UNBK tingkat SMK disalah satu SMKN dihari pertama. [ramadlan]

Jombang,Bhirawa
Bupati Jombang Nyono Suherli  Wihandoko memantau langsung pelaksanaan Ujian Nasional Tingkat SMK. Dua sekolah menjadi jujugkan pemantauan dihari pertama, Senin (3/ 4), yakni SMKN 2 dan SMKN 3 Jombang.
Didampingi Kepala UPT Dinas Pendidikan Jombang  Jatim, Fatkhurrohman dan Kepala Dinas Pendidikan Jombang, drg. Budi Nugroho, langsung menuju SMK 3 Jombang, Bupati menyempatkan diri masuk di salah satu ruangan ujian sambil memberikan salam selamat mengerjakan kepada siswa – siswa di ruangan itu.
“Sempat beberapa menit tadi memang trobel listrik, namun tidak sampai berselang lama, ya tidak kurang lima menit sudah bisa diatasi dengan Gen Set. Dan hamper semua sekolah sudah menyiapkan itu, sehingga tidak ada masalah untuk mengahadapi ujian kali ini,”ujarnya kepada sejumlah media yang juga ikut menyertai pemantauan.
Diakatakan Nyono, pihaknya sangat berharap Unas di Jombang berjalan lancar dari hari pertama hingga berakhirnya Ujian Nasional. Semua siswa   yang mengikuti Unas di doakan agar dapat mengerjakan ujian dengan lancar dan bisa lulus seratus persen.” Alhamdullilah pada pantauan pertama hari ini, tadi saya tanyakan kepada kepala sekolah dan kepala cabang dinas pendidikan Jombang, dari 8. 212 siswa tidak ada yang absen,”tandasnya.
Terkait adanya isu kebocoranm? Bupati mengatakan tidak ada kebocoran naskah ujian di Jombang. Pihaknya memastikan bahwa tidak ada kebocoran, apalagi pihaknya juga telah membentuk tim khusus dari internal untuk melakukan pemantauan langsng.
Seperti di ketahui, pada hari perdana Ujian Nasional di Jombang, seluruh SMK menggunakan model Ujian Nasional berbasis UNBK. Mata pelajaran yang di uji kan pada hari perdana Unas adalah Bahasa Indonesia.
Data di UPT Dinas Pendidikan Jombang Jatim peserta UNBK tingkat SMK sebanyak 8.212 peserta mereka berasal dari 63 SMK. ” Rinciannya 53 SMK menggelar Ujian secara mandiri dan 10 SMK melaksanakan ujian dengan bergabung dengan sekolah lain, karena tidak memenuhi syarat,”beber Fathurrahman. [rur]

Rate this article!
Tags: