Bupati Jombang Sambangi Korban Puting Beliung Megaluh dan Berikan Bantuan

Bupati Mundjidah Wahab saat menyambangi dan memberikan bantuan kepada korban angin puting beliung di Desa Ngogri, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jumat (14/01). (arif yulianto/bhirawa).

Jombang, Bhirawa.
Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab menyambangi para korban puting beliung di Desa Ngogri, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jumat (14/01). Pada kesempatan ini Bupati Jombang sekaligus memberikan bantuan kepada para korban puting beliung.

Puluhan rumah warga di desa setempat mengalami kerusakan akibat bencana angin puting beliung yang terjadi pada Selasa (11/01) kemarin. Beberapa di antaranya mengalami rusak sedang.

“Hari ini saya bersama Pak Sekda dan beberapa Kepala OPD terkait memberikan bantuan kepada para korban puting beliung. Alhamdulillah, memang sudah persiapan dibenahi dan sudah ada dibenahi,” ujar Bupati Mundjidah Wahab di lokasi.

Bupati Mundjidah Wahab menambahkan, sejumlah elemen juga terlibat membantu perbaikan rumah para korban puting beliung, seperti dari TNI, Polri, maupun dari masyarakat.

“Sigap untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada masyarakat,” tandas Bupati Jombang.

Sementara, Bupati Mundjidah Wahab sendiri menyerahkan sejumlah bantuan berupa paket Sembako maupun uang tunai.

“Jadi beberapa yang kita berikan, sekedar sebagai rasa prihatin,” ungkapnya.

Menurut Bupati Jombang, total terdapat 37 rumah rusak di beberapa desa di Kecamatan Megaluh akibat puting beliung, seperti Desa Ngogri dan Desa Sumbersari. Kerusakan puluhan rumah ini dengan berbagai katagori kerusakan, mulai rusak ringan hingga rusak sedang.

“Tapi yang paling banyak di Ngogri,” terangnya.

Bupati Jombang juga mengimbau kepada semua masyarakat di Kabupaten Jombang serta kepada para camat maupun kepala desa di Kabupaten Jombang, jika ada pohon-pohon yang besar yang dekat dengan rumah, agar di tebang. Hal ini mengingat cuaca ekstrem diperkirakan bisa terjadi hingga Februari 2022 mendatang.

“Biar nanti kalau ada angin tidak membahayakan, itu sering terjadi di daerah Megaluh. Tahun lalu ada Puskesmas juga kena pohon,” kata Bupati Mundjidah Wahab.

“Saya harapkan kepala desa supaya mengimbau masyarakat. Kalau memang pohonnya besar, bisa minta bantuan ke DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Jombang untuk pemotongan,” tambahnya.

Sekadar diketahui, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang juga telah memberikan imbauan terkait adanya potensi cuaca ekstrem di Jombang akibat dari terjadinya La Nina di Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

“Sampai akhir Februari 2022. Sehingga masih dimungkinkan terjadi angin kencang, hujan deras, puting beliung, banjir, dan yang lain. Yang diakumulasi dengan penyebutan Bencana Hidrometeorologi,” kata Penanggungjawab Operasi Lapangan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang, Peppy, Kamis (13/01).

BPBD Jombang juga mengimbau agar warga Kabupaten Jombang mengenali dengan benar perubahan cuaca.

“Ketika siang panas, tapi tiba-tiba ada perubahan ke mendung dan pada saat mendung ‘sumuk’, kondisi-kondisi seperti itu yang berpotensi terjadi angin kencang maupun puting beliung,” pungkas Peppy.(rif.hel)

Tags: