Bupati Jombang Terima Penghargaan Pengentasan Desa Tertinggal

Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab saat menerima Penghargaan Pengentasan Desa Tertinggal dari Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Senin (28/12).

Jombang, Bhirawa
Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab menerima penghargaan Pengentasan Desa Tertinggal berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) tahun 2020 dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin siang (28/12).

Penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa atas keberhasilan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang dalam mengentaskan status desa tertinggal.

Bupati Mundjidah Wahab menyampaikan terima kasih atas penghargaan tersebut. Penghargaan ini merupakan apresiasi atas kerja keras semua pihak di tingkat desa hingga kabupaten yang berusaha memberikan terbaik bagi Kabupaten Jombang.

“Diterimanya penghargaan ini membuktikan bahwa Jombang terlepas dari status desa tertinggal,” ucap Bupati Mundjidah Wahab.

Menurut Bupati, ke depan, Pemkab Jombang terus berupaya membawa Jombang menjadikan desa lebih maju dan berinovatif sejalan dengan program Pemkab Jombang dalam mewujudkan Jombang Yang Berkarakter dan Berdaya Saing.

Seiring dengan itu, diharapkan aparat desa terus berinovasi membentuk dan meningkatkan Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesMa) guna mendongkrak perekonomian masyarakat desa.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes-PDTT), Abdul Halim Iskandar juga menyerahkan bantuan peralatan penunjang kinerja kepada 147 Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) di Jatim, termasuk BumDes yang ada di Kabupaten Jombang. Yang diterima oleh Bumdesma Kabuh, yakni Machfud, selaku direkturnya.

“Peralatan penunjang ini diharapkan mampu mewujudkan produktivitas BUMDesma dalam melayani usaha perekonomian masyarakat desa. Semua pasti ada dampak perubahannya dan manfaat besar bagi masyarakat desa,” kata Bupati Jombang.

Total bantuan yang diberikan 147 sepeda motor, satu set komputer lengkap dengan printer untuk 147 BUMDesa di Jatim.

“Ini yang pertama kali di Indonesia dan dimulai dari Jatim. Ada 147 BUMDesa dari 500 BUMDesa di Jatim,” ucap Mendes-PDTT, Abdul Halim Iskandar.

Bantuan yang diberikan ini yakni, bantuan motor untuk operasional. Sedangkan komputer, khusus pelayanan manajemen di masing-masing BUMDesa.

Abdul Halim Iskandar juga yakin, besaran Dana Desa setiap tahun digelontorkan pemerintah yang masuk ke desa berdampak sebagai penunjang aktivasi ekonomi masyarakat dan berdampak meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Termasuk mengatasi berbagai permasalahan seperti kemiskinan dan pengangguran.(rif)

Tags: