Bupati Kediri Ajak Petani Mampu Menangkap Peluang

Kominfo / Bupati Kediri dr H Haryanti Sutrisno saat melihat beras hasil budidaya pertanian organik

Kab.Kediri, Bhirawa.
Bupati Kediri Hj Haryanti Sutrisno memberikan arahan pada para Petani Organik dalam pengembangan hasil budidaya pertanian organik, ini menindaklanjutia arahan Presiden Joko Widodo mengenai pengembangan budidaya pertanian organik,
Bupati Haryanti mengatakan agar petani organik mulai memperhatikan manajemen penanganan pasca panen. Diantaranya optimalisasi hasil, peningkatan mutu, pemasaran, dan legalitas.
“Ayo kita kembangkan pertanian organik. Jangan lagi menjual beras organik dalam bentuk curah, usahakan memiliki legalitas agar mampu dijual dalam kemasan merk sendiri berat 2 atau 5 Kg dan masuk ke pasar ritel. Karena permintaan akan beras organik ini semakin besar di pasar. Menjadi peluang untuk para petani organik untuk menangkap hal tersebut,” katanya dihadapan para Petani .
Lebihlanjut, menurut Bupati, Presiden telah memberikan intruksi agar pertanian organik mulai digelorakan. Karena secara ekonomis sangat menguntungkan, kesuburan tanah juga lebih bagus karena menekan pupuk kimia, pihak yang mengkonsumsi pangan organik juga merasakan dampak sehat.
Dalam arahannya Bupati Kediri yang juga seorang dokter ini menanyakan permasalahan pengembangan budidaya organik dan solusi yang mungkin dilakukan. Bupati menekankan agar luasan lahan pertanian organik yang ada saat ini dapat ditingkatkan dua kali lipat.
“Beberapa masalah seperti pemasaran akan saya bantu dengan diikutkan pameran oleh dinas dan perizinan akan terus dipandu Pemkab agar cepat selesai. Tujuannya agar pertanian organik Kabupaten Kediri segera dikenal pasar dan memberikan peningkatan kesejahteraan,” tuturnya.
Dia menambahkan bagi yang sudah berkecimpung di Pertanian Organik, mari kita tingkatkan luasan lahan dua kali lipat. Nanti petani lain yang tahu hasilnya akan pengin dan ikut mencontoh. “Akhirnya dikenal sebagai sentra beras organik dan pasar yang akan datang sendiri kesini meminta stok,” tandasnya. [adv. van]

Tags: