Foto: ilustrasi
Kab Kediri, Bhirawa
Kabupaten Kediri memiliki buah lokal yang berkualitas dan memiliki nilai ekonomi tinggi, untuk itu perlu peningkatan penanamannya serta teknologi pendukungnya agar dapat berproduksi optimal, sehingga dapat meningkatkan ekonomi serta pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Bupati Kediri Haryanti Sutrisno menghimbau pada masyarakat agar tidak ikut membeli dan menyajikan buah-buah import yang saat ini membanjiri pasar lokal, daerah maupun nasional , hal itu sebagai wujud membantu dan mendukung pembangunan pertanian di wilayahnya masing-masing karena prioritas pembangunan nasional 2015. “Banyak buah kita yang berkualitas dan memiliki nilai ekonomi tinggi seperti durian, alpokat, mangga podang gunung, sawo, pisang, nanas madu kelud, rambutan dan masih banyak buah lainnya perlu ditingkatkan penanamannya” kata Bupati.
Menurutnya kecintaan terhadap produk pangan lokal sangat membantu kesejahteraan para petani sehingga kemandirian pangan di Kabupaten Kediri dapat terwujud. “Jangan sampai suatu saat nanti buah lokal maupun makanan tradisional yang bernilai tinggi tersebut menjadi barang langka di daerah sendiri.” Ungkapnya.
Untuk itu, dalam pencapaian hal tersebut perlu dukungan camat terhadap pembangunan pertanian seperti perbaikan irigasi, pembangunan embung-embung, demplot, penelitian dan diklat serta penggalakkan penanaman buah lokal tersebut, “Jika perlu sejak dini anak-anak petani dan masyarakat dibiasakan dan dididik untuk menyukai dan menanam buah lokal yang mempunyai rasa, nilai gizi dan nilai ekonomi tinggi sehingga pada saat dewasa nanti mereka bisa merasakan hasilnya.” terangnya
Diketahui penggalakan penanaman buah lokal dalam menghadapi Program Pembangunan 2015 saat ini sudah terealisasi 99,02 % dan diakhir tahun 2014 diharap bisa tercapai 100%. [mb2]
