Bupati Kediri Resmikan Program Sosial ‘Pamsimas’

Kab.Kediri, Bhirawa
Dalam upaya meningkatkan persediaan air untuk masyarakat  Pemerintah Kabupaten Kediri terus memberikan program-program berbasis soaial, diantara Salah satunya dengan program bantuan Pamsimas atau Penyediaan Air Minum Dan Sanitasi Berbasis Masyarakat.
Program Pamsimas tersebut diresmikan oleh Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno, di Desa Jarak Kecamatan Plosoklaten pada hari Rabu (5/8). Desa Jarak adalah salah satu dari 7 desa yang menerima bantuan Pamsimas. Masing-masing Desa yang menerima bantuan tersebut diwakili oleh Kelompok Keswadayaan Masyarakat(KKM) yang ada di Desa.
Ketujuh KKM yang menerima bantuan Pamsimas adalah KKM Tirta Berkah Desa Jarak Kecamatan Plosoklaten, KKM Tarokan Mandiri Desa Tarokan Kecamatan Tarokan, KKM Kedak Makmur Desa Kedak Kecamatan Semen, KKM Tirto Agung Desa Kanyoran Kecamatan Semen, KKM Wilis Tirta Desa Pagung Kecamatan Semen, KKM Tirta Kelud Desa Sepawon Kecamatan Plosoklaten, KKM Tunas Makmur Desa Bulusari Kecamatan Tarokan.
Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno mengatakan Bantuan Pamsimas yang berupa Water Torn (Toren Air/Tandon Air) ini bertujuan untuk menambah persediaan air bersih. Sehingga jika saat musim kemarau dan sewaktu-waktu air di masyarakat berkurang atau menjadi keruh, air bersih dari Pamsimas ini bisa digunakan. “Program Pamsimas bertujuan menambah persediaan air bersih, juga sebagai sarana peningkatan derajat kesehatan masyarakat dalam penurunan angka penyakit diare dan penyakit lain yang disebarkan oleh air.
Lebih lanjut, Buapti mengatakan agar masyarakat  menggunakan air bersih dengan bijak, dan juga harus menjaga sumber air bersih tersebut supaya bermanfaat hingga anak cucu . “Karena itu saya mengajak masyarakat untuk melaksanakan penghijauan dan menanam pohon disekitar mata air.” Tambah dr. Hj. Haryanti Sutrisno.
Salah satu warga Desa Kanyoran Nyoniman mengatakan  sangat terbantu dengan adanya Water Torn dari Program peningkatan persediaan air bersih melalui Pamsimas ini “Saat ini bantuan air bersih di Desa Kanyoran sudah beroperasi, sehingga airnya sudah bisa digunakan. Air bersih tersebut berasal dari 4 titik sumber air yang digabung, kemudian dijadikan satu dan dikelola menjadi Water Torn.” terangnya. [van Adv]