Bupati Kediri Segera Evaluasi Kinerja Satker

Bupati Kediri akan melakukan evaluasi kinerja Satker di jajaran Pemkab tersebut. [van/bhirawa]

Kab Kediri, Bhirawa
Tidak optimalnya penyerapan anggaran di lingkup Pemerintan Kabupaten (Pemkab) Kediri yang mengakibatkan melambungnya Silpa yang mencapai 638,5 Miliar dalam tahun 2014, menjadikan Bupati Kediri akan melakukan evaluasi kinerja Satker di jajaran Pemkab tersebut.
Diungkapkan Kabag Humas Pemkab Kediri, M. Haris Setiawan, dia tidak membantah kalau Silpa tahun 2014, memang relatif tinggi. Tetapi, jumlah itu beralasan dan tidak adanya sangkut perihal program kerja yang tidak berjalan.
Kendati demikian, kata Haris, pihaknya dalam waktu dekat juga akan melakukan evaluasi terhadap kinerja Satker, yang boleh dinilai kurang optimal dalam penyerapan anggaran. Karena, bentuk dari  evaluasi, merupakan cambuk bagi mereka supaya lebih optimal lagi kedepanya.
“Bupati dalam waktu dekat ini, akan melakukan evaluasi di setiap Satker. Karena, dari hasilnya nanti bisa diketahui titik mana yang menjadi kelemahan, hingga mengakibatkan anggaran sebesar itu tidak terserap secara maksimal,” ungkap Haris, Minggu (13/4).
Saat ditanya, Satker mana saja yang Silpanya relatif tinggi, Haris mengatakan, untuk lini Dinas Kesehatan, terdapat 200 Miliar, yang diperuntukkan pembangunan RSUD 2 yang tidak terserap. Ditambah lagi, lini Dinas Pendidikan dan juga minimnya penyerapan Dana Bagi  Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCT), yang terjadi disejumlah Satker. “Pastinya akan lebih optimal dan maksimal lagi, dalam menggunakan anggaran 2015 ini, supaya tidak terjadi hal serupa, dengan melambungnya jumlah Silpa 2014 yang mencapai 638,5 Miliar,” tandasnya.
Diketahui beberapa kalangan menilai, bahwa program yang dicanangkan Pemkab Kediri sangat rendah , apabila melihat anggaran sebanyak itu tidak bisa terserap secara maksimal, dan darii tidak terserapnya anggaran sebesar 638,5 Miliar sudah menjadi tolak ukur kinerja beberapa Satker di jajaran Pemkab Kediri. [van]