Bupati Lamongan Desak Pompa Babat Dipercepat

Harus segera rampung. Bupati Fadeli perintahkan pembangunan rumah pompa banjir di Babat dipercepat. [suprayitno/bhirawa]

Harus segera rampung. Bupati Fadeli perintahkan pembangunan rumah pompa banjir di Babat dipercepat. [suprayitno/bhirawa]

Lamongan, Bhirawa
Kecamatan Babat mendapat perhatian khusus dari Bupati Fadeli terkait kesiapan antisipasi bencana banjir. Dia meminta agar pengerjaan rumah pompa banjir yang baru di Kecamatan Babat segera dirampungkan. “Musim hujan sudah datang lebih cepat, (rumah pompa) ini juga harusnya dipercepat penyelesaiannya. Jangan sampai nanti saat curah hujan sudah tinggi, ini tidak siap, ” ucap dia saat melihat progress pengerjaan rumah pompa yang baru di Kecamatan Babat, Selasa (11/10).
“Rumah pompa ini menurut jadwal dalam pengerjaannya memang belum waktunya selesai. Tapi demi kepentingan umum, ini harus dipercepat. Kita tidak boleh leha-leha, apalagi untuk wilayah yang jadi langganan banjir,” katanya menambahkan.
Terkait kapasitas pompa banjir baru yang mencapai 1.500 liter perdetik tersebut, Fadeli menyebut secara teori, harusnya sudah mampu untuk menanggulangi banjir di Babat. Meski demikian, sebagai antisipasi, dia masih berencana untuk bisa meningkatkan kapasitas pompa banjir di Babat itu hingga mencapai 2.500 liter perdetik.
Agar bisa berfungsi efektif, dia meminta Dinas PU Pengairan membuat SOP terkait pengaturan penggunaan pompa banjir. Dia tidak ingin, pompa banjir itu baru dinyalakan ketika sudah ada banjir. “Babat ini persimpangan lalu lintas yang sangat padat. Jangan sampai terjadi banjir parah lagi. Saya minta dibuat SOP, agar pompa banjir sudah dinyalakan ketika musim hujan sudah mulai, jangan menunggu banjir datang,” perintah dia.
Pompa banjir itu menggunakan tenaga listrik. Terdiri dari 3 unit pompa, dengan kapasitas masing-masing sebesar 500 liter perdetik. Sementara pompa lama yang berkapasitas 2×125 liter perdetik rencanaya akan dipindah ke Desa Mungli Kecamatan Kalitengah.
Selain rumah pompa banjir, Fadeli juga melihat progresspengerjaan saluran drainase sepanjang 300 meter di Jalan Gotong Royong di Kecamatan Babat. Dia berencana membangun saluran drainase di sepanjang Jalan Gotong Royong yang panjangnya mencapai sekitar 1 kilometer tersebut.
Sementara kondisi tinggi muka Sungai Bengawan Solo di wilayah Lamongan cenderung mengalami peningkatan. Di papan duga Babat, pada jam 6 WIB masih 7,60 philscale kemudian naik menjadi 7,72 philscale pada jam 12 WIB.
Kemudian di papan duga Pelangwot, pada jam 6 WIB menunjukan angka 5,25 philscale dan naik menjadi 5,40 philscale pada jam 12 WIB. Selanjutnya Karanggeneng naik dari 3,90 philscale menjadi 4,10 philscale dan Kuro Luar naik dari 1,91 philscale menjadi 1,93 philscale. [yit]

Tags: