Bupati Lamongan Lepas Ekspor Produk ke Pasar Global Senilai Rp107 Triliun

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (Pak Yes) melepas ekspor produk Lamongan ke Pasar Global. (alimun hakim/ bhirawa).

Lamongan, bhirawa.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi secara resmi memimpin pelepasan ekspor produk Lamongan ke pasar global.

Pelepasan tersebut juga merupakan ekspor perdana produk – produk Lamongan di tahun 2023 dengan negara tujuan Amerika Serikat, Arab Saudi, Qatar, Dubai, Turki, Malaysia dan berbagai negara Asia dan Eropa lainya.

Berbagai produk ekspor tersebut secara simbolis diwakili oleh beberapa produk dari beberapa perusahaan dan UMKM seperti keripik jagung dari UMKM (Koko Nono), produk mebel dan kayu dari TP Quality Work, produk hasil perikanan dari PT BMI, produk furniture plastic dari PT Cahaya Bintang Palstindo (Olympic), dan produk alas kaki dari PT Buildyet (PUMA).

Melalui pemberangkatan ini, Pak Yes berharap nantinya akan semakin mengungkit perekonomian, sekaligus memotivasi para pelaku UKM di Lamongan.

“Alhamdulillah kita memberangkatkan ekspor perdana di tahun 2023. Luar biasa, Saya mengucapkan terima kasih sekali atas berbagai upaya para pimpinan perusahaan serta para pelaku UMKM. Tentu ini akan mengungkit perekonomian di Kabupaten Lamongan, sekaligus menjadi motivasi bagi produk-produk lain untuk bisa melakukan pemasaran global,” tutur Pak Yes.

Pak Yes mengungkapkan, sebagai kabupaten pendukung ekspor di Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Lamongan juga terus berupaya mengungkit perekonomian melalui berbagai dukungan kepada para pelaku UKM agar produk Lamongan mampu bersaing di kancah nasional bahkan berkelas global.

“Berbagai upaya terus kami lakukan agar produk Lamongan terus naik kelas. Tidak hanya diterima di pasar nasional tapi juga pasar global,” imbuhnya.

Tak hanya memberangkatkan ekspor produk Lamongan ke pasar global saja, dalam kesempatan tersebut, Pak Yes juga membuka lomba inovasi produk dan makanan siap saji di halaman belakang kantor Disperindag Lamongan. Melalui berbagai event seperti perlombaan ini diharapkan Pak Yes sebagai cikal bakal produk Lamongan go internasional.

“luar biasa masyarakat Lamongan dalam menunjukkan minat dan bakatnya di dunia kuliner. Barusan saya memberangkatkan produk untuk di ekspor. Tentunya tidak serta merta langsung layak ekspor, mengawalinya juga seperti ini melewati banyak tantangan dan pengetahuan yang menjadikan produknya layak ekspor. Saya harapkan seluruh peserta ini nanti produknya booming dan siap ekspor,” harap Pak Yes.

Senada dengan Bupati Yes, Kepala Disperindag Lamongan Anang Taufik menjelaskan, digelarnya lomba produk inovasi dan makanan siap saji yang diikuti ratusan peserta dari penjuru Lamongan ini merupakan upaya bersama antara Disperindag Lamongan dengan Akselerasi Produsen makanan Minuman Jawa Timur korwil Lamongan untuk menghasilkan inovasi produk unggulan.

“Pelepasan ekspor ke pasar global yang baru saja dilepas pak bupati, ini menjadi apresiasi luar biasa kepada pelaku industri UMKM yang selama ini telah bekerja keras melewati berbagai rintangan. Apalagi tahun kemarin Lamongan menjadi pendukung ekspor di Jawa Timur. Berbagai produk yang diekspor perdana ini meliputi produk olahan makanan, olahan ikan, meubel, briket, kayu, dan lain sebagainya. Setelah itu kita juga ada event lomba makanan siap saji yang diikuti 240 peserta, ini sangat luar biasa peminatnya, kalau tidak di stop bisa tembus 500 peserta,” terangnya di hadapan Pak Yes.

Ratusan menu olahan makanan dan minuman produk UKM Lamongan dipamerkan dan dinilai dalam perlombaan tersebut. Berbagai olahan dari bahan baku seperti sorgum, padi, jagung, melon, udang, ikan dan hasil hortikultura lainnya tersaji menjadi olahan makanan dan minuman lezat dan kaya rasa yang kesemuanya akan dinilai oleh para juri chef profesional.

Pada Tahun 2022 Pemkab Lamongan memperoleh penghargaan dari Gubernur Jawa Timur sebagai Pemerintah Kabupaten / Kota pendukung ekspor.

Dari data yang dihimpun oleh Disperindag Lamongan terdapat 30 pelaku usaha di Lamongan yang melakukan ekspor di tahun 2022 dengan total nilai ekspor sebesar Rp. 107 Triliun dengan lima besar komoditi ekspor yakni kayu (barang dari kayu), daging dan ikan, alas kaki, ikan dan udang, plastik dan barang dari plastik ke 10 negara tujuan yakni Jepang, USA, China, Australia, India, Malaysia, Korea, UK, Taiwan dan Turki. [aha.yit.bb]

Tags: