Bupati Lamongan-Wakil Motivasi Peserta Pelatihan

Bupati Fadeli Dan Wakil Bupati Kartika Hidayati dan Sekretaris Daerah Yuhronur Effendi saat meninjau peserta pelatihan tenaga kerja di empat ruangan yang berada digedung balai latihan kerja Disnaker Lamongan. Empat ruangan pelatihan kerja tersebut Tata Rias, Otomotif, Las Dan Menjahit (Alimun Hakim/Bhirawa)

Bupati Fadeli Dan Wakil Bupati Kartika Hidayati dan Sekretaris Daerah Yuhronur Effendi saat meninjau peserta pelatihan tenaga kerja di empat ruangan yang berada digedung balai latihan kerja Disnaker Lamongan. Empat ruangan pelatihan kerja tersebut Tata Rias, Otomotif, Las Dan Menjahit (Alimun Hakim/Bhirawa)

Lamongan, Bhirawa
Bupati Fadeli memberikan motivasi kepada para peserta pelatihan tenaga kerja terampil yang diselenggarakan Dinas Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Lamongan di Gedung Balai Latihan Kerja, Selasa (15/3). “Para peserta pelatihan tenaga kerja harus serius dalam mengikuti pelatihanya. LimaTahun ke depan kalian semua akan menjadi bos yang bisa mendirikan usaha sendiri,” tegas Bupati Fadeli dalam memberikan motivasi kepada para peserta saat pembukaan pelatihan tenaga kerja di ruang seminar Lantai 2 Gedung BLK.
Beberapa pelatihan tenaga kerja yang dilaksanakan di gedung Balai Latihan Kerja ini merupakan  upaya Pemkab Lamongan dalam kesiapanya untuk menjawab tantangan pasar bebas MEA. Selain itu, dengan adanya pelatihan kerja ini sebagi upaya pemerintah dalam menekan angka pengangguran.
“Ini adalalh kali pertama saya membuka secara langsung acara pelatihan kerja di gedung balai latihan kerja ini. Sesuai dengan janji saya lima tahun yang lalu. Bahwa Gedung BLK ini menjadi gedung yang khusus menggembleng tenaga kerja terampil dan siap bersaing di dunia lapangan kerja. Saat ini sesuai data di BPS angaka penganguuran di Lamongan sudah terkikis dan masih di bawa Jawa Timur,” ujar Fadeli.
Ke depan, lanjut Fadeli, Disnaker Lamongan diharapkan bisa menggaet beberapa perusahaan yang mulai masuk di Kabupaten Lamongan. Kemudian diajak dalam bentuk jalinan kerja sama. Apa yang dibutuhkan perushaan itu? Ketrampilan apa? Klasifikasi Apa? Sehingga Disnaker dengan mudah meyalurkan tenaga kerja terampil setelah lulus dari pelatihan kerjanya,” pintanya.
Awal Bulan Maret tepat di minggu pertama merupakan program Dinas Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Lamongan dalam memeperjuangkan masyarakatnya untuk mempunyai daya saing di dunia Lapangan Pekerjaan. Disnaker juga merumuskan strtategi husus untuk mendididik dan memepersiapkan tenaga kerja yang terampil yang sudah resmi di buka oleh Bupati Fadeli.
Perumusan strategi itu ,mulai dijalankan dengan sebuah pelatihan kerja yang berbasis kompetensi dan berbasis Masyarakat sudah digencarkan infonya melalui brosur website dan surat-surat yang sudah dilayangkan oleh pihak Disnakertrans. Menariknya dalam pelatihan yang akan digelar pada bulan Maret 2016 diketahui bersifat gratis dan umum.
Kepala Disnas Sosial Dan Transmigrasi Lamongan Drs. H.M. Kamil,MM mengatakan, ini adalah salah satu upaya dalam menyiapkan tenaga kerja yang terampil dan yang keduanya tak lain untuk mengurangi angka pengangguran. “Pelatihan yang kita selenggarkan nantinya  tidak bisa diiikuti oleh orang luar Lamongan. Sedangkan untuk masalah peserta kita  tampung sebanyak-banyaknya. Nannti apabila  tidak bisa diakomodasi maka strateginya kita ajukan untuk PAK,” ujarnya.
Delapan Kosentrasi yang disiapkan dalam bidang keterampilan antara lain,Pelatihan Tenaga Kerja Service Ac durasinya 30 hari, Pelatihan Procesing 18 hari, Pelatihan Service Mobil 36 hari, Pelatihan pertukangan 18 hari, Pelatihan Tata Rias 18 hari, Pelatihan menjahit 24 hari, Pelatihan Service Motor 30 hari dan Pelatihan Las Listrik 36 hari.
Seperti diketahui, Pelatihan ini bersifat gratis. Kedua, peserta setiap harinya mendapatkan uang transport, konsumsi, snack, sertifikat dan alat-alat praktek. Prakteknya dalam kebutuhan alat-alatnya akan diberikan pemerintah.
“Kami ingin ini program pelatihan ini nanti dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Lamongan juga untuk anak-anak SMK dan.Hususnya pada peserta yang masih ber usia produktif yang ada di Kabupaten Lamongan. Fasilias yang didapat peserta  antara lain uang transport, konsumsi, snack, seertifikat  dan alat-alat praktek.sementara untuk hal-hal yang sebagai pelengkap pelatihan ini ada dua ada pelatihan yang berbasis kompetensi dan ada pelatihan ytang berbasis masyaraakat. Untuk pelatihan yang berbasis kompetensi ada kurikulumnya, sedangkan yang berbasis masyarakat itu bersifat situasional,” kata Kamil.
Di sisi lain perencananaan jangka ke depan pihak Disnaker nanti akan berupaya untuk menjalin kerjasama dengan BUMN,BUMD,Perusahan-perusahaan dan bisa juga berkolaborasi dengan sekolah-sekolahan untuk bisa memanfaatkan BLK dengan maksimal. [mb9]

Tags: