Bupati Lumajang Berharap Sosmed dapat Dimanfaatkan Peluang Bisnis

Bupati Lumajang Drs.As at Malik ketika memberikan sambutan dalam giat Workshop digital marketing

Lumajang, Bhirawa
Penggunaan Sosmed atau Sosial Media yang selama ini banyak digunakan untuk hal hal yang negatif dan tidak memiliki keuntungan, diharapkan sudah mulai diubah dengan hal hal yang positif .
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Lumajang Drs.As at Malik ketika membuka giat Workshop digital marketing yang digelar Dinas Koperasi dan UM Kabupaten Lumajang bersama Toyota Auto 2000 ,yang bertempat di Kantor Toyota auto 2000 di Jalan Slamet Riyadi No.109 Lumajang ,(27/1).
Dalam kesempatan itu, Bupati menjelaskan bahwa keberadaan Sosial Media yang sebenarnya memiliki kegunaan yang luar biasa agar dapat di manfaatkan untuk mencari peluang bisnis yang menghasilkan, sebab saat ini peran Media sosial sudah banyak dimanfaatkan oleh para pelaku usaha untuk memasarkan produk produknya.
“Jika sosmed dimanfaatkan dengan bagus, maka, bisa digunakan kegiatan proses produksi dan produksnya,dan sosmed sangat membantu mempercepat dalam transaksi,dan pemasaran produk,” ujarnya.
Berdasarkan fakta di lapangan di Lumajang menurutnya banyak , masyarakat yang mulai menggandrungi transaksi jual beli online dengan menggunakan sosmed. Untuk itu diharapkan masyarakat sudah mulai berpikir manfaat sosmed dan nantinya dapat menggunakannya untuk meningkatkan pendapatan dengan memanfaatkan sosmed.
“Kita berharap workshop ini dapat menjadi sumber inspirasi bisnis produksi UMKM di Lumajang,”jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UM Kabupaten Lumajang, Abdul Majid menjelaskan bahwa giat Workshop bersama Toyota Auto 2000 tersebut merupakan peluang bagus khususnya bagi pelaku UMKM untuk berkembang.
Sebab dalam memperoleh peluang Bisnis, diharuskan dapat menangkap peluang yang trend saat ini yaitu dengan memanfaatkan teknologi IT yang pada kurun terakhir ini berkembang pesat.
Dengan workshop tersebut, Majid mengaku optimistis para pelaku usaha akan dapat berjalan dengan baik, sebab saat ini, pihaknya mengaku telah memiliki binaan UM berjumlah kurang lebih 25.000. Sejak tahun 2001.
“Dinkop berkomitmen siap membantu terkait pembinaan, pemasaran, dan pendampingan dalam penjualan hasil produksi,”pungkasnya.(Dwi)

Tags: