Bupati Lumajang Bersama Tokoh Adat Tengger Gelar Upacara Karo

Bupati Lumajang Drs As at Malik (nomor tiga dari kanan) bersama jajaran OPD Kab Lumajang bersama Tokoh Adat Suku Tengger, menggunakan pakaian Adat khas Suku Tengger dalam giat Festival Semeru di Desa Ranu Pane, Kec Senduro. [dwi wisma wardana/bhirawa]

Lumajang, Bhirawa
Bupati Lumajang Drs As’ at Malik bersama jajaran OPD Kab Lumajang bersama Tokoh Adat Suku Tengger, pada Minggu (24/9) mengelar Ritual Upacara Adat Karo dalam kemasan Festival Semeru, bertempat dilapangan Desa Ranupani, Kec Senduro.
Acara inni merupakan rangkaian Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 72 tahun ini terkesan lebih menarik, karena Bupati,Wakil Bupati serta jajaran OPD bersama istri (sarimbit) diwajibkan menggunakan pakaian Khas Suku Tengger yang dikuti pula oleh jajaran Forkopimca setempat serta, para tokoh masyarakat,masyarakat setempat, para pecinta alam serta para wisatawan lokal dan manca negara yang saat itu melakukan wisata ke kawasan Gunung Semeru itu.
Pada awal acara yang dimulai sekitar pukul 08.00 WIB dengan kegiatan arak-arakan adat suku Tengger dan parade tumpeng bersama Bupati Lumajang dari Dusun Sidodadi menuju lapangan Desa Ranupani. Selanjutnya kedatangan arak arakan disambut dengan penampilan tari susuk lampah yang merupakan tarian sakral khas Tengger.
Bupati As’at Malik berpesan kepada warga Suku Tengger untuk selalu memupuk dan terus memupuk adat budaya Karo itu agar tidak punah. Selain itu, dalam upaya memajukan pendidikan bagi anak Suku Tengger yang secara geografis berjauhan dan terisolasi, berdampak pada minimnya anak yang mau melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi.
Untuk mengatasi hal ini rencananya Pemkab Lumajang akan membangun rumah tinggal bagi warga Desa Ranupane yang memiliki minat untuk melanjutkan pendidikannya di sekitar Kec Senduro.
”Rencana kita kedepan kami akan membangun rumah yang digunakan untuk pelajar dari Ds Ranupani yang akan sekolah di Senduro agar pendidikan tidak tertinggal dengan wilayah lain,” ujarnya.
Lebih lanjut, bupati juga menjelaskan, prioritas pembangunan infrastruktur jalan di Desa Ranupane itu diharapkan dapat menjadikan minat belajar bagi putra putri yang ingin melanjutkan pendidikan serta akses perekonomian lebih mudah di Senduro.
Dalam kesempatan itu, warga sekitar Danau Ranupane untuk peduli terhadap kelestarian alam di sekitar danau, sebab akibat banyaknya penebangan pohon disekitar Danau Ranupane tersebut kini kondisi danau itu mengalami pendangkalan.
”Kami menghimbau setiap pengelolaan tanah dalam pertanian tanahnya jangan dialirkan ke danau Ranupani karena nantinya terjadi pendangkalan dan tertutup tanah,” terangnya.
Pada kesempatan itu bupati juga memberikan bantuan berupa Paket Sembako dan makanan siap saji kepada warga setempat, yang dinilai tetap memegang teguh adat istiadat leluhur dan masih dilaksanakan secara turun temurun. Ac ara ini diisi dengan pertunjukan kesenian Jaranan dari pelajar SD Ranupani, Tari Bantengan, Mbesoh massal dan kesenian tayub. [dwi]

Tags: