Bupati Lumajang Bicara Revolusi Birokrasi dan Kamtibmas di Diskusi Publik

Suasana Diskusi Publik yang dihadiri oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan Wabup Indah Amperwati,dengan tema membedah 5 ( lima) Bulan Pemerintahan Cak Thoriq dan Bunda Indah,

Lumajang, Bhirawa
Pada giat Diskusi Publik dalam rangka peringatan HPN (Hari Pers Nasional) yang digelar oleh sekelompok komunitas wartawan Lumajang dengan tema membedah 5 ( lima) Bulan Pemerintahan Cak Thoriq dan Bunda Indah.
Dalam lima bulan pemerintahannya Bupati Thoriq mengaku fokus pembenahan pada birokrasi yang dijelaskan dengan revolusi birokrasi, dengan melakukan sidak ke sejumlah instansi pelayanan.
Selain itu Pemkab juga intens perhatian pada keluhan masyarakat serta penanganan Kamtibmas dimana adanya keluhan dan laporan marak begal dan kasus pencurian Sapi.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq atau Cak Thoriq yang didampingi Wabup Indah Amperwati atau Bunda Indah yang duduk berjajar dengan nara Sumber yakni Akademisi dari UNEJ DR. Ghufron, Kapolres Lumajang AKBP Arsal Sahban SIk. dan politikus Partai Nasdem serta menjabat sebagai Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang Nur Hidayati, yang digelar di Pendopo Aria Wiraraja Lumajang,((7/2).
Hadir pada kesempatan itu jajaran pimpinan Forkopimda mulai dari unsur Kejaksaan, Pengadilan, BNN Kabupaten Lumajang, Kodim, Batalyon 537, jajaran OPD terkait, BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Kampus setempat, Pengurus OSIS, Camat, Kades serta tokoh Agama dan tokoh masyarakat yang berjumlah sekitar 300 orang.
Pada kesempatan itu, Cak Thoriq yang menjelaskan secara bergantian dengan Wabup Bunda Indah seputar skala prioritas pembenahan yang dilakukan pada kurun waktu Lima bulan pemerintahannya.
Diantaranya , lanjut Thoriq, menyinggung secara teknis seperti sidak diberbagai kantor Pelayanan mulai dari kondisi kantor cara dan sikap dalam melayani masyarakat, serta turun langsung ke lapangan terkait adanya laporan masyarakat seperti kisruh seputar pertambangan yang akhirnya membuahkan dibuat nya jalan tambang seperti tuntutan masyarakat sekitar tambang pasir itu.
“Selama saya menjabat kita telah melakukan banyak pembenahan di berbagai sektor, kita sidak sidak diberbagai kantor yang terkait dengan pelayanan, seperti kisruh masyarakat dengan pengusaha Tambang,yang akhirnya kita mmbentuk jalan tambang,” ujarnya.
Melanjutkan keterangan Cak Thoriq, Wabup Bunda Indah yang juga Ketua DPC Partai Gerindra ini kembali menegaskan terkait revolusi birokrasi yang diawali dengan upaya merubah mental PNS, menata Birokrasi dengan menerapkan kedisiplinan mereka dalam kinerja, juga menyinggung keinginannya untuk meningkatkan PAD Lumajang hingga 40 Milyar.
“Jujur saya buka apa adanya, terutama pelayanan diberbagai sektor, dari 100 persen mengadukan hanya 20 persen yang menyatakan puas,” ujarnya.
Dia mencontohkan pembenahan yang telah dinikmati oleh masyarakat sekarang yaitu pada pelayanan KTP, yang sebelumnya susah membikin KTP dengan alasan blangko habis, sekarang cukup membutuhkan waktu 3 hari sudah selesai, jadi petugas Dispenduk Capil telah diperintahkan bolak balik ke Jakarta untuk ambil blangko.
“Tidak ada alasan KTP lambat karena blangko habis” terangnya.
Sementara itu Kapolres Lumajang AKBP Arsal Sahban juga menyampaikan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi Pemkab Lumajang yang bersinergi dengan Aparat keamanan dari Kepolisian dan Kodim untuk menggerakkan warganya dalam menciptakan keamanan lingkungan di wayahnya masing-masing.
Bahkan Kapolres Lumajang juga memyampaikan bahwa dirinya juga sempat mengaku risih dengan Lumajang yang telah di kenal sebagai ” kota begal” ditambah marak terjadi kasus pencurian sapi, untuk segera di bersihkan dari sebutan itu.
” Kita telah bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk menciptakan keamanan lingkungan di wilayahnya masing-masing yakni dengan membentuk Satgas Keamanan Desa, serta berbagai program pencegahan lainnya,” pungkasnya.(Dwi)

Tags: