Bupati Lumajang Imbau APTRI Tetap Bersinergi

Bupati Lumajang, Drs. As at Malik menerima Audiensi pengurus DPC APTRI (Andalan Petani Tebu Indonesia) Kabupaten Lumajang,

Lumajang, Bhirawa
Bupati Lumajang, Drs. As at Malik menerima Audiensi pengurus DPC APTRI (Andalan Petani Tebu Indonesia) Kabupaten Lumajang, yang terdiri dari petani, KUD dan Gapoktan, sejumlah 20 orang, guna membahas tentang kemitraan antara petani tebu wilayah Lumajang dengan pemerintah Kabupaten Lumajang yang bertempat Ruang Mahameru Kantor Bupati, (5/4).
Dalam keterangannya Bupati Lumajang menyampaikan kepada para audiens yaitu para petani tersebut agar untuk sementara mereka tidak terfokus pada satu jenis tanaman saja, karena lahan di Lumajang bisa ditanami berbagai macam tanaman.
Di sisi lain , Bupati juga menambahkan bahwa banyak persoalan yang harus diselesaikan, diantaranya lahan tebu, seperti untuk membawa tebu ke tempat pengangkutan tebu terkadang lumayan jauh, sedangkan untuk biaya operasionalnya tidak kalah besarnya.
Itu semua, menurut Bupati untuk segera dipecahkan bersama baik oleh Pemerintah maupun APTRI selaku petani yang memberikan kontribusi terhadap pemerintah, dengan cara bersinergi antara petani tebu diharapkan dapat membuahkan solusi yang baik. “Agar APTRI ini bisa bersinergi, supaya tidak ada petani yang rugi,” ujar Bupati.
Tidak hanya itu, Bupati juga menyampaikan bahwa pemerintah sudah menyediakan berbagai informasi pemetaan lahan yang bisa ditanami tebu serta hal hal lain yang telah dikoordinasikan dengan instansi terkait seperti dengan Dinas Perkebunan, Dinas Pertanian, Dinas Kehutanan dan juga dari PTPN.
Sedangkan menurut Kepala Dinas Pertanian Ir.Paiman dalam keterangannya menjelaskan bahwa untuk Pakem Kementrian Pertanian sesuai dengan tupoksinya adalah kelompok tani, seperti usaha tanaman tebu, pangan, dan usaha ternak. “Jadi semua petani yang ada di Lumajang sudah dirangkul oleh Bupati,” ujarnya.
Ketua DPC APTRI Nusantara XI wilayah kerja PG. Jatiroto,Didik Purwanto A. Menjelaskan bahwa tujuan dari audiensi ini adalah ingin mendapat saran atau petunjuk dan dukungan dari Bupati Lumajang, atas program yang sudah ada.
Seperti, memperdayakan petani tebu rakyat Lumajang, biar bisa mandiri guna meningkatkan produksi dan kesejahteraannya. “Lahan tebu di wilayah Lumajang sekarang ini semakin sempit, petani tebu sangat sulit mencari pinjaman atau lelangan, dan masalah pupuk yang harganya mahal dan langka disaat musim tanam,” kata Didik purwanto. [dwi]

Tags: