Bupati Lumajang Lepas Mahasiswa STIK – PTIK

Pelepasan peserta Napak Tilas Perjuangan Polri TA 2016 dengan melibatkan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian atau STIK-PTIK Angkatan 72 Tahun. 2016 oleh Bupati Lumajang, Drs. As'at Malik.

Pelepasan peserta Napak Tilas Perjuangan Polri TA 2016 dengan melibatkan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian atau STIK-PTIK Angkatan 72 Tahun. 2016 oleh Bupati Lumajang, Drs. As’at Malik.

(Napak Tilas Sejarah Perjuangan Polri)
Lumajang, Bhirawa.
Dalam Rangka memperingati HUT RI yang ke 71, serta mengingatkan perjuangan Polri melawan pengkhianatan para pemberontak di Kabupaten Lumajang, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur melalui Surat Telegram Kapolda Jatim Nomor : B/ 1847 /3 Agustus 2016 ,mengadakan giat Napak Tilas Perjuangan Polri TA 2016 dengan melibatkan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian atau STIK-PTIK Angkatan 72 th. 2016.
Acara tersebut langsung dilepas oleh Bupati Lumajang, Drs. As’at Malik yang didampingi oleh Ketua STIK-PTIK, DR. Rycko Amriza Daniel, M.SH ,Kapolres Lumajang, AKBP. Raydian Kokrosono, S.I.K, dan Komandan Kodim 0821 Lumajang, dan Letkol.Inf. Imam Purnomo Hadi, S.IP bertempat di Monumen Tumpeng Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, Rabu (10/8).
Dalam sambutannya, As’at mengingatkan agar perjuangan para pahlawan terutama Pasukan Bhayangkara yang telah mengorbankan jiwa dan raganya dapat dijadikan sebagai tauladan untuk diterapkan pada saat mereka menjabat nantinya.
“Pada tahun 1947 lalu,di sekitar Monumen Tumpeng ini terjadi pertempuran yang sengit antara pasukan MOB-BRIG Polisi Negara RI dibawah pimpinan Komandan Seksi Djama’ari melawan tentara belanda yang jauh lebih besar kekuatannya, dipihak musuh banyak yang tewas, sedangkan dipihak MOB-BRIG 18 (delapan belas) orang gugur sebagai kusuma bangsa pahlawan kemerdekaan RI,” ujarnya.
Sebelum pemberangkatan para peserta, dilakukan apel di halaman Monumen POLRI yang diikuti oleh 135 peserta napak tilas Komandan Seksi Djama’ari (Kusuma Bangsa Pahlawan Kemerdekaan). Sekaligus diserahkan Cindera Mata oleh Ketua STIK-PTIK, DR. Rycko Amriza Danniel, M.SH kepada Bupati Lumajang dan Kapolres Lumajang.
Sedangkan menurut Ketua STIK-PTIK, DR. Rycko Amriza Daniel, M.SH disela sela pelepasan Peserta napak tilas sejarah perjuangan Polri menjelaskan bahwa kegiatan napak tilas ini bertujuan menyusuri jejak sejarah perjuangan Polri dari Lumajang-Jember, dan merupakan ritual untuk menumbuhkan jiwa patriotisme serta semangat solidaritas insan bhayangkara.
“Ada 135 personel yang akan menyusuri jejak sejarah Polri dari Monumen Tumpeng Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang hingga Finish di desa Jumerto Kecamatan Patrang Kabupaten Jember,” kata Rycko Amriza Daniel.
Lebih lanjut Rycko menegaskan bahwa Napak tilas tersebut dinilainya sangat penting karena memiliki makna yang positip terutama kepada para Mahasiswa PTIK tersebut guna membangkitkan semangat nasionalisme dan solidaritas insan bhayangkara dalam menghadapi dinamika masyarakat yang semakin komplek.
“Kegiatan untuk mencari tahu atau menelisik jejak-jejak yang memiliki makna historis pada sejumlah tempat tertentu, dengan berjalan kaki menelusuri jalan yang pernah dilalui oleh pasukan pejuang serta untuk mengenang perjuangan nenek moyang,” imbuhnya.
Peran Institusi Polri saat ini yakni sebagai pengayom dan pelindung masyarakat ,serta dalam rangka menjaga ketentraman masyarakat menurut Rycko sangat tercermin sekali dari nilai nilai yang dapat diambil dalam kegiatan napak tilas tersebut. “Polri juga dilibatkan dalam berbagai organisasi militer untuk menumpas pemberontakan DI/TII, PRRI Permesta, PKI, dan RMS,”terang nya lagi.
Bahkan Polri juga terlibat aktif dalam tugas pemeliharaan keamanan dan ketertiban internasional, berdasarkan kebijakan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang meminta bantuan pasukan polisi termasuk dari Indonesia untuk ikut aktif dalam berbagai operasi kepolisian internasional. [dwi]

Tags: