Bupati Lumajang Drs As at Malik (nomor dua dari kiri) saat mendatangi lokasi tanah longsor yang merusak tanaman tebu dan sengon yakni di Desa Bence Kecamatan Kedung Jajang.
Lumajang, Bhirawa
Bupati Lumajang Drs As at Malik bersama jajaran SKPD terkait, di antaranya dari BPBD, Bapekap, Satpol PP mendatangi lokasi tanah longsor yang sempat merusak tanaman tebu dan sengon yakni di Desa Bence Kecamatan Kedung Jajang (5/2).
Luas lahan milik warga dan tanah milik desa seluas kurang lebih 2 ((dua) hektar ,pada Saptu Malam lalu tiba-tiba amblas dan longsor yang di duga akibat hujan lebat sepekan belakangan ini. Anehnya areal bekas lahan tebu yang merupakan areal perbukitan itu, setelah terjadi longsor langsung mengeluarkan sumber mata air. Sontak lokasi tersebut dipenuhi warga yang penasaran untuk melihat secara langsung ke tempat kejadian.
Menurut Bupati Lumajang, As at Malik, ketika dikonfirmasi, pihak pemerintah akan memantau perkembangan longsor terlebih dahulu sebelum melakukan penanganan lebih lanjut,” kita harus konsultasikan dulu dengan teknisi yang benar benar tahu persis, kalau ini bisa menjadi rawa sebenarnya bagus,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut ,As at Malik mengaku tidak khawatir dampak bahaya akibat tanah longsor tersebut sebab lokasi tersebut jauh dari pemukiman warga. Dia hanya berharap kepada para pengunjung untuk waspada dan diharapkan tidak berdiri si dekat lokasi longsor tersebut. “Saya mengimbau kepada warga yang ingin melihat untuk tidak terlalu dekat dengan lokasi, sebab kalau melihat kondisinya masih memungkinkan terjadi longsor lagi,” jelasnya.
Guna memberikan pengamanan kepada pengunjung, BPBD Lumajang memasang garis pengaman semacam garis polisi melingkar di sekitar bibir tebing lokasi longsor yang saat ini saat ini memiliki kedalaman sekitar 7 meter serta mengeluarkan sumber mata air. [dwi]
