Suasana peringatan Maulid Nabi (Kelahiran Nabi) Muhammad SAW dengan memberikan pembinaan mental spiritual bagi generasi di Pendopo Muda Graha, Rabu (30/11). Tampak hadirin dan para generasi muda serius mendengarkan pembinaan Bupati Madiun. [sudarno/bhirawa]
Bupati Madiun H. Ahmad Dawami mengatakan, jika generasi muda harus memiliki tokoh idola dalam hidupnya. Idola yang paling sempurna adalah Nabi Muhammad SAW karena beliau memiliki sifat, tutur kata, sikap, dan perbuatan yang terpuji sehingga layak untuk diteladani dalam kehidupan sehari-hari.
“Anak-anak harus memiliki idola agar mampu meneladani sifat dan perilaku yang baik, dan idola yang harus kita utamakan adalah Nabi Muhammad SAW,” kata Bupati Madiun pada peringatan Maulid Nabi (Kelahiran Nabi) Muhammad SAW dengan memberikan pembinaan mental spiritual bagi generasi di Pendopo Muda Graha. Rabu (30/11).
Kesempatan itu, hadir ratusan siswa-siswi yang berasal dari SMK di wilayah Kabupaten Madiun. Meskipun digelar secara sederhana, namun semua siswa cukup khidmat dan antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Kaji Mbing sapaan akrab Bupati Madiun, juga mengatakan jika dalam menghadapi masa depan diperlukan skill atau kemampuan di dunia kerja. Selain skill atau kemampuan, siswa-siswi juga harus memiliki ilmu agama yang mantap sehingga antara kemampuan intelektual dan kemampuan spiritual mampu berimbang.
“Kuncinya Jepang, Singapore, dan Taiwan bisa menjadi negara yang besar karena mereka disiplin mau berfikir untuk tanah air nya,” jelasnya.
Bupati turut mengingatkan agar dimanapun berada yang terpenting tidak lupa dengan tanah kelahiran. Bekerja dan berdoa yang keras bagaikan dua mata uang logam yang tidak dapat terpisahkan.
“Saya pernah ke beberapa luar negeri, saya lihat semboyan mereka luar biasa “Work Hard, Pray Hard” artinya bekerjanya harus bisa maksimal, berdoanya juga harus maksimal,” tegas Kaji Mbing.
Sebagai informasi, peringatan Maulid Nabi adalah salah satu hari penting umat Islam untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Maulid Nabi 2022 diperingati pada tanggal 8 Oktober 2022 lalu.
Peringatan Maulid Nabi diadakan pertama kali oleh Sultan Shalahuddin Al Ayyubi atau Muhammad Al Fatih dengan tujuan untuk meningkatkan semangat jihad kaum Muslimin, dalam rangka menghadapi Perang salib melawan kaum Salibis dari Eropa dan merebut Yarusalem.
Sementara itu, sejarah peringatan Maulid Nabi di Indonesia sendiri mulai berkembang di masa Wali Songo atau sekitar tahun 1404 masehi. Peringatan Maulid Nabi dilakukan. [dar.dre]
