Bupati Madiun Bersama Forkopimda, KPU, Bawaslu Pantau Pilgub dan Pilbup

Pemkab Madiun bersama Forkopimda dan KPU serta Banwaslu melakukan pemantauan Pilgub dan Pilkada di beberapa wilayah Kabupaten Madiun, Rabu (27/6). Tampak Bupati Madiun, Muhtarom, S.Sos (tengah pakai kopyah).[sudarno/bhirawa]

(Pemilukada Aman, Petahana Berjatuhan)
Madiun, Bhirawa
Terkait dengan pelaksanaan Pilbup Madiun, Pemkab Madiun bersama dengan Forkopimda dan KPU serta Banwaslu melakukan pemantauan pelaksanaan langsung pilgub dan pilkada di beberapa wilayah Kabupaten Madiun.
Dalam pemantauan dibagi menjadi 3 tim. Yaitu, Tim 1 Ketua : Bupati Madiun. Wilayah Kec. Dolopo, Kebonsari, Geger dan Dagangan.Tim 2 Ketua : Wakil Bupati Madiun. Wilayah Kec. Jiwan, Sawahan, Balerejo dan Madiun. Tim 3 Ketua : Sekda Kab. Madiun. Wilayah Kec. Wonoasri, Mejayan dan Pilangkenceng
Pada pemantauan di Desa Tawang Kec. Dolopo, Bupati Madiun juga melaksanakan pemilihan langsung terhadap calon Gubernur dan Bupati Madiun. Dan pada saat pemantauan di TPS Desa Jetis, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun menyuguhi tontonan unik bagi pencoblosnya. Warga setempat disuguhi tontonan Dongkrek, seni pertunjukan khas Kabupaten Madiun.
Pada kesempatan Bupati Madiun, H. Muhtarom, S.Sos menyampaikan kepada awak media, dalam pemantaunya di TPS-TPS yang beliau kunjungi rata-rata tingkat kehadiran masyarakat untuk menyoblos calon Gubenur dan Calon Bupati Madiun sudah di atas 50%.
Ia berharap mudah-mudahan dipenghujung waktu nanti bisa memenuhi apa yang diharapkan oleh KPU yaitu total 75%. Namun demikian masalah arus balik TKI antar daerah maupun luar negeri meskipun totalnya tidak signifikan yaitu 18-10%, bisa mengurangi angka partisipasi.
“Untuk money politik di Kabupaten Madiun belum ada laporan dari masyarakat. seandainya ada riya-riya kecil, ngomong sana sini tetapi tidak bisa membuktikan berarti itu memang tidak ada. Dan untuk laporan keributan sampai saat ini juga tidak ada, karena ini bimbingan Pak Danrem 081 Dhirot Saha Jaya dan Forpimda. Akhir kata beliau menyampaikan Madiun Kondusif,”tegas Bupati Muhtarom .
Sementara hasil Pemilukada sendiri, sampai saat ini dimenangkan pasangan 1. Ahmad Dawami Ragil Saputro, S.Sos – Hari Wuryanto, SH. M.Ak (Berkah) meraih 11.548 suara atau 42,72 %. Pasangan 2. Rio Dinaryhadi – Sukiman (Mas Rio – Pas) meraih 6.450 suara atau 23,86 % dan Pasang 3. Drs. Djoko Setijono – Suprapto, SE (Djosto) meraih 9.034 suara atau 33,42 %.
Sementara Pilwali Madiun berdasarkan hasil final rekap C 1, pasangan no 1 Drs. Maidi, SH.MM.M.Pd – Inda Raya AMS, SE, MIB (MaDa) meraih 39.226 suara atau 38,56 %. Pasangan No 2. Harryadin Mahardika – Arief Rahman meraih 34.50 suara atau 34,50 %. Pasangan No 3. Yusuf Rohana – Bambang Wahyudi meraih 27.405 suara atau 26,94 %.
Sedang Pilbup di Magetan, Rabu (27/6), dimenangkan oleh pasangan calon (paslon) paslon 3 Suprawoto – Nasnik Endang Rusminiarti (ProNa) meraih 136.323 suara atau 43,17 prosen. Padahal paslon Prona ini tidak diunggulkan oleh masyarakat.
Dalam Pilbup Magetan, menurut hitung cepat versi Puskakom Indepth Surabaya menyebutkan paslon nomor 1 Suyatni Priasmoro – Nur Wahid meraih 93.042 atau 29,46 prosen. Paslon 2 Miratul Mukminin – Joko Suyono meraih 86.433 suara atau 22,37 prosen. Dan paslon 3 Suprawoto – Nasnik Endang Rusminiarti (ProNa) meraih 136.323 suara atau 43,17 prosen.
Sementara itu, sambutan Maidi setelah dinyatakan menang dalam Pilwakot Madiun, Rabu (27/6) menyatakan “Kami MaDa mngucapan terima kasih atas kepercayaan dari warga Kota Madiun, karena pada hari ini Rabu (27/6) melalui Pilwakot Madiun, warga Kota Madiun telah memilih dan memberikan mandat ke kami untuk memimpin Kota Madiun. Untuk itu, juga diucapkan kepada relawa terimmmakasih atas partisipasinya. Karena itu kedepan mari kita bekerja lebih baik, lebhih sejahtera dan aman, tenteram serta MaDa bisa mengayomi masyarakat di Kota Madiun,”kata Maidi yang didamping Indah Raya sebagai Wakil Wali Kota Madiun usai penghitungan suara Pilwakot Madiun, Rabu (27/6). [dar]

Tags: