Bupati Madiun Bersama OPD Semprot Virus Corona di Tempat Umum

Tampak Bupati Madiun, H. Ahmad Dawamisemprot masjid Cuba Caruban Kabupaten Madiun. [sudarno/bhirawa]

Pemkab Madiun, Bhiarawa
Sebagai salah satu langkah konkrit untuk mencegah Virus Corona agar tidak masuk ke Kabupaten Madiun, Sabtu (21/3), Bupati Madiun H. Ahamd Dawami bersama Forkopimda dan Dinas Kesehatan melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa masjid lainnya. Dilanjutkan peninjauan ke RSUD Dolopo Kabupaten Madiun.
Penyemprotan disinfektan sebenarnya bisa dilakukan sendiri, yaitu menggunakan sabun yang berbahan antiseptik tidak hanya menggunakan alkohol 70% saja. Karena virus covid19 itu mengandung lemak, sehingga dengan sabun pasti akan punah.
Meski kasus Corona belum ditemukan di Kabupaten Madiun, namun sejak merebaknya virus berbahaya ini, pihak Pemkab. Madiun telah memiliki cara untuk memerangi virus berbaya ini.
Beberapa sekenario dan strategi jitu telah disiapkan oleh Pemerintah Daerah, bahkan call center 24 jam dengan nomor 082139087780 untuk menerima laporan masyarakat jika sewaktu-waktu menemukan indikasi ada yang terjangkit Corona juga telah siapkan oleh Dinas terkait sebagaimana instruksi Bupati Madiun.
Selain untuk melindungi masyarakat Kabupaten Madiun, rupanya Bupati Ahmad Dawami tidak mau terlambat atau gagap dalam mencegah virus yang mulai menyerang beberapa daerah di tanah air ini.
Untuk itu, beberapa langkah jitu untuk mengantisipasi efeck medic maupun non medic telah dipersiapkan oleh Pemkab Madiun sekaligus mengantisipasi kemungkinan terburuk akibat Covid-19 atau lebih dikenal dengan Virus Corona.
Terkait penyebaran virus Covid-19, sudah berulang kali Bupati Madiun mengimbau agar masyarakat tidak terlalu panik dengan virus Corona ini, namun tetap waspada dan berdoa serta membudayakan hidup sehat dan mengurangi intraksi sosial dan hindari kerumunan. Bahkan 3 instruksi Bupati juga sudah dikeluarkan oleh dirinya dan sudah dijalankan oleh masyarakat.
Dijelaskan oleh bupati Madiun Ahmad Dawami, Pemkab Madiun bersama RSUD Soedono berjaga-jaga dengan menyiapkan RSUD Dolopo dan Caruban sebagai alternatif RSUD Soedono jika tidak bisa menampung pasien yang dinyatakan positif Virus Corona/Covid19, tetapi manajemennya tetap dari RSUD Soedono, sehingga saya mengajak Kepala RSUD Soedono untuk melihat kesiapan ruangan ini.
Ruang isoalasi juga disiapkan di 26 Puskesmas di Kabupaten Madiun, jadi tugas puskesmas hanya melakukan deteksi dini, jika mengarah kepada suspek dirujuk ke RSUD Dolopo atau Caruban, kemudian perawat melakukan penanganan lebih lanjut, dan apabila terindikasi kuat terjangkit virus corona maka yang berhak merujuk ke RSUD Soedono adalah RSUD Caruban dan Dolopo.
Karena itu, Bupati bersama Forkopimda meninjau RSUD Dolopo langsung menuju ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD). Dengan mengenakan baju seragam BPBD, Bupati yang didampingi direktur RSUD Soedono terlihat penuh seksama mengecek satu-persatu peralatan kesehatan dan ruang isolasi di RSUD Dolopo yang selalu steril. [dar]

Tags: