Bupati Madiun Buka Sosialisasi Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan

Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami, S.Sos (dua dari kiri) sedang memberikan sambutan sekaligus membuka sosialisasi koordinasi penanggulangan kemiskinan (KPK) yang diselenggarakan Pemkab Madiun melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Madiun di Ruang Rapat Eka Kapti Pemkab Madiun, Selasa (2/10). [sudarno/bhirawa]

Kab Madiun, Bhirawa
Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami, S,.Sos membuka sosialisasi koordinasi penanggulangan kemiskinan (KPK) yang diselenggarakan Pemkab Madiun melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Madiun di Ruang Rapat Eka Kapti Pemkab Madiun, Selasa (2/10).
Kegiatan itu diwujudkan dalam bentuk Sosialisasi Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (LRT) untuk penanganan fakir miskin dan orang tidak mampu tahun 2018.
Hadir dalam sosialisasi itu diantaranya, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Madiun, Camat, Kepala Desa dan Perangkat Desa se – Kabupaten Madiun. Sementara narasumber sosialisasi itu diantaranya SLRT dari Kementrian Sosial Republik Indonesia dan Kepala BPS Kabupaten Madiun.
Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami, S.Sos menuturkan, berdasarkan hasil Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2017 tingkat kemiskinan di Kabupaten Madiun sebesar 12,28 persen, masih di atas angka Provinsi Jawa Timur yakni sebesar 11,77 persen, dan nasional 10,12 persen.
Dari data sistim informasi pelayanan program penanggulangan kemiskinan dan perlindungan sosial, SLRT memberikan layanan bagi warga miskin dan rentan miskin melalui keberadaan sekretariat SLRT di tingkat Kabupaten/Kota, dan Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) di Desa/Kelurahan serta penjangkauan oleh fasilitator dari unsur Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS).
“Kita patut berterima kasih pada Pemerintah Pusat khususnya Kementrian Sosial RI karena, Kabupaten Madiun merupakan salah satu dari 60 Kabupaten/Kota di 32 Provinsi di Indonesia sebagai penerima pilot project SLRT Tahun 2018, “terang Bupati Ahmad Dawami..
Menurut Bupati, dengan adanya SLRT ini semua warga miskin di Kabupaten Madiun dapat terlayani dengan program penanggulangan kemiskinan dan perlindungan sosial. Diharapkan, melalui sosialisasi ini akan membangun komitmen, kerjasama dan kerja keras yang nantinya menjadi motor penggerak perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan di masa depan.
“Saya berharap acara ini akan semakin memperkokoh komitmen, semangat, kerjasama, dan keberpihakan kita kepada warga miskin dan mereka yang tertinggal. Saya juga berharap dengan adanya sosialisasi SLRT ini akan terbentuk pusat kesejahteraan sosial?Puskesos) di semua desa di Kabupaten Madiun, “kata bupati berharap. [dar]

Tags: