Bupati Madiun dan Bondowoso Safari Ramadan

Bupati Madiun Muhtarom, S.Sos dan Wabup Madiun, Drs. Iswanto, M.Si saat safari Ramadhan di Kec, Kebonsari, Rabu malam (8/6) memberikan bantuan kepada warga dan peralatan masjid. [sudarno/bhirawa]

Bupati Madiun Muhtarom, S.Sos dan Wabup Madiun, Drs. Iswanto, M.Si saat safari Ramadhan di Kec, Kebonsari, Rabu malam (8/6) memberikan bantuan kepada warga dan peralatan masjid. [sudarno/bhirawa]

Kab.Madiun, Bhirawa
Tim Safari Ramadan Bupati Madiun, Wakil Bupati, Forpimda, Sekda dan pimpinan SKPD, Muspika Kecamatan, mengadakana safari Ramadan keliling. Rabu malam (8/6) tim safari Ramadan ke Kecamatanan Kebonsari dan masyarakat jamaah masjid Nur Sodiq Pucanganom, juga memberikan berbagai bantuan kepada warga dan kelengkapan masjid dan musala.
Bupati Madiun, Muhtarom, S.Sos dalam sambutannya mengawali acara silaturahmi yang dikemas dalam bentuk Safari Ramadan 1437 H / 2016 M ini di antaranya, mengatakan, safari Ramadan di samping untuk meningkatkan silaturahm antara pemerintah Kabupaten Madiun dengan masyarakat  juga untuk mengetahui persis perkembangan pembangunan dalam keagaamaan secara langsung.
“Alhamdulilah tiap tahun ada perkembangan yang luar biasa. Hal ini bisa ditandai dengan berkembangnya pendidikan kegamaan diniah, madrasah dan sebagainya,” kata Bupati Madiun Muhtarom mengawali sambutannya.
Lebih lanjut dalam kesempatan yang baik ini Bupati Muhtarom  menginformasikan kepada masyarakat/jamaah terkait dengan perkembangan kenakalan remaja saat ini terkait dengan  pencabulan, pengaruh narkoba dan miras.
Terhadap remaja pengaruhnya sangat besar. Untuk itu mbah Tarom panggilan akrabnya masyarakat menyapanya mengharapkan agar masyarakat dan orang tua untuk lebih meningkatkan pengawasan, bimbingan pada anak anaknya agar tidak terjadi hal hal yang tidak kita inginkan yang berdampak negataif terhadap perkembangan mental maupun sikap kepribadian anak dan masa depannya.
Disambut Ribuan Warga
Sementara itu, dalam rangka mendekatkan diri dengan masyarakat serta terus mensosialisasikan pembangunan yang terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni bersama jajaran menggelar safari ramadhanbertempat di Masjid Jamik Desa Kupang Kecamatan Curahdami, Rabu (8/6) malam kemarin.
Kehadiran Bupati bersama jajaran Forkopimda diantaranya wakil Bupati Drs KH Salwa Arifin, Kapolres Bondowoso AKBP Afrisal, Sekda Drs H Hidayat MSi serta para Kepala SKPD disambut Camat Curahdami Mahfud Junaidi S.Sos MM dan ribuan jamaah yang membludak hingga halaman Masjid.
Dalam sambutannya dihadapan ribuan jamaah usai menggelar solat isyak dan taraweh berjamaah, Camat Curahdami Mahfud Junaidi S.Sos MM mengaku sangat bersyukur karena dipercaya oleh Bupati menjadi tempat digelarnya Safari RamadhanBupati, karena menurutnya momen tersebut sangat penting, selain bisa bersilaturrahim dengan pemimpinnya juga menjadi ajang untuk menyampaikan segala aspirasi yang berkembang di masyarakat untuk disampaikan pada Bupati.
“Kita tentu sangat bersyukur karena bisa bersilaturrahim dengan Bapak Bupati, tentu momen ini juga bisa kita manfaatkan untuk menyampaikan aspirasi yang berkembang dimasyarakat untuk menjadi kebijakan,” katanya.
Sementara itu, Bupati Amin Said Husni dalam arahannya meminta kepada seluruh jamaah untuk terus meningkatkan amal ibadah selama bulan Ramadan yang memang penuh berkah. Bupati mengibaratkan jika saat ini masyarakat sedang berada di bursa ibadah diharapkan memborong untuk terus menambah amal ibadah. “Mumpung sekarang  bulan Ramadan, jika ibarat kita pergi ke pasar harus di borong kebaikan dan ibadah, agar menjadi bekal yang baik buat kita semua,” kata Bupati kemarin.
Bupati juga tak lupa menjelaskan berbagai kebijakan yang diambilnya dalam rangka peningkatan kesejahteraan dan Sumber daya Manusia (SDM) di Bondowoso diantaranya kebijakan untuk kegiatan keagamaan, berupa bantuan untuk guru ngaji, madrasah serta berbagai bantuan yang diberikan khususnya untuk kesejahteraan Masjid. “Saya tentu berharap kebijakan yang kita ambil ini didukung oleh masyarakat dengan cara terus meningkatkan ibadah, bukan hanya membangun Masjid tapi kosong,” katanya.
Dalam kesempatan itu Bupati juga menegaskan jika saat ini dirinya akan memprogramkan “Ngaji di Musolla” akan menjadi bagian kurikulum sekolah, sehingga antara guru ngaji dan guru sekolah aka nada penghubung untuk menjadi bagian penilaian. “Kita tidak ingin anak sekolah saat maghrib berkeliaran atau melakukan kegiatan yang tidak bermanfaat, makanya kami mohon dukungan semua pihak agar anak sekolah bias mengaji,” katanya. [dar,har ]

Tags: