Bupati Madiun dan Forkopimda Canangkan Kampung Tangguh Semeru di Lereng Gunung Wilis

Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami bersama Kapolres Madiun AKBP Eddwi Kurniyanto dan Dandim 0803 Madiun, Letkol CZI Nur Alam Sucipto menggunting pita tanda pencanangan Kampung Tangguh Semeru di Di Desa Joho Kecamatan Dagangan Kab Madiun, Selasa (2/6). [sudarno/bhiorawa]

Kabupaten Madiun, Bhirawa
Bupati Madiun, H Ahmad Dawami bersama Forkopimda Kabupaten Madiun mencanangkan Kampung Tangguh Semeru di Desa Joho, Kecamatan Dagangan Lereng gunung Wilis sebelah barat masuk wilayah Kabupaten Madiun, Selasa (2/6). Hadi pula Kapolres Madiun, AKBP Eddwi Kurniyanto dan Dandim 0803 Madiun, Letkol Nur Alam Sucipto bersama Kapolsek, Danramil seta para Kepala Desa di Kecamatan Dagangan.

Dalam wawancara dengan wartawan, Bupati Madiun, H Ahmad Dawami menyatakan, Covid-19 di Kabupaten Madiun puncaknya bagiamana dan sampai kapan akan berakhirnya belum ada yang tahu. Karena itu, diberlakukan kemandirian di desa/kelurahan masing-masing mempunyai tanggungjawabnya.

”Dalam hal ini saya sudah perintahkan kepada Kepala Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan, untuk berupaya mencukupinya. Maka dengan adanya kampung tangguh semeru ini, harus tangguh segalanya.Di setiap kecamatan harus ada tiga desa tangguh yang mana di desa itu sudah ada anggaran bencana alam,” kata bupati.

Kapolres Madiun, AKBP Eddwi Kurniyantokepada awak media menyatakan,di wilayah kerja Polres Madiun ada 13 kecamatan dan masing-maasing kecamatan untuk membentuk tiga Desa/Kampung Tanggung Semeru. Dan ini sesuai perintah dari Polda Jatim dalam rangka memutus rantai penyebaran virus covid-19 di Indonesia dan Jatim, khususnya di Kabupaten Madiun terdapat 30 orang positif virus covid-19 atau masuk zona merah.

”Karena itu dibentuklah Kampung Tangguh Semeru yang masing – masing kecamatan dibentuk tiga Kampung Tangguh Semeru,” jelas Kapolres.

Dijelaskan Kapolres Madiun, Kampung Tangguh Semeru selain untuk mengurang penyebaran Covid-19 juga untuk menjaga keamanan di wilayahnya. Anggota Kampung Tangguh Semeru ini dari relawan di daerah yang bersangkutan yang ditunjuk dan sukarelawan juga atas kesadaran warga setempat.

Ditanya soal target Kampung Tangguh Semeru ? Kapolres Madiun spontan, targetnya yaitu tadi dapat menekar penularan Covid-19, warga bisa jadi lebih sehat walafiat juga keamanan bisa terjaga, sehingga bisa membuat situasi Masyarakat Jadi Kondusif Aman Lancar Terkendali (Mancarli).

Menurut Kapolres Madiun, nantinya diharapkan, Kampung Tangguh Semeru dengan hasil yang dicapai terciptanya Peran serta masyarakat dan Pemdes dalam menangani dan mengatasi Pandemi Covid 19. Untuk mengetahui secara langsung kesiapan petugas dan keperluan alat kesehatan, kebutuhan pangan serta sinergitas kerjasama dalam antispasi menghadapi penyebaran Covid 19.

Sementara itu, Dandim 0803 Madiun, Letkol CZI Nur Alam Sucipto menyatakan, dalam maslah kampung tangguh semeru, TNI membantu pemerintah dan Polri. Dalam pelaksanaannya melalui tiga pilar. Yakni, Koramil, Polsek dan Kecamatan (Pak Camat). Dibawahnya lagi ada Babinsa, babinkamtibmas dan Pak Lurah/Kepala Desa. Ketiga pilar ini harus bersatu bergotong royong dalam melakukan berbagai hal untuk keamanan di masyarakat.

Dengan dibentuknya kampung tangguh semeru ini agar masyarakat lebih berdisiplin.Kalau sekarang ini tiap kecamatan ada tiga kampung tangguh saemeru, diharapkan nantinya bisa lebih dari tiga kampung tangguh setiap kecamatannya.Bahkan kalau bisa setiap desa bisa menjadi kampung tangguh yang bisa mendiri.

”Kalau setiap desa sudah bisa mandiri, tentunya tidak lagi harus diarahkan tetapi harus bisa mandiri.Sehingga tidak lagi aparat TNI/Polri dan pemerintah ngopyak – ngopyak melakukan sesuatu demi kebaikan bersama. Tidak lagi masyarakat harus diopyak – opyak harus jaga jarak, cuci tangan, dirumah saja.Itu misalnya. Jadi yang namanya kampung tangguh harus bisa mandiri tanpa harus disuruh-suruh,” tegas Dandim. [dar]

Tags: