Bupati Madiun Desak Telkom Pindahkan Tiang Telepon

Bupati Madiun, H. Muhtarom, S.Sos meninjau lokasi banjir di Buduran Kecamatan Wonoasri di jalan Madiun - Caruban - Surabaya, Sabtu (13/2). [sudarno/bhirawa]

Bupati Madiun, H. Muhtarom, S.Sos meninjau lokasi banjir di Buduran Kecamatan Wonoasri di jalan Madiun – Caruban – Surabaya, Sabtu (13/2). [sudarno/bhirawa]

Kab. Madiun, Bhirawa
Intensitas hujan di wilayah sekitaran Madiun cukup  besar. Hal ini menimbulkan genangan air di jalan raya Madiun-Surabaya tepatnya di Desa Buduran, Kec Wonoasri, Kab. Madiun, akhirnya Bupati Madiun H. Muhtarom,S.sos bersama Wakil Bupati Madiun dan Sekda Kab. Madiun melakukan peninjaun kelokasi genangan air hujan.
Dari hasil pantauan di lapangan terjadinya genangan air hujan, selain disebabkan intensitas hujan yang besar, juga disebabkan adanya sumbatan pada saluran air, karena adanya cor tiang Telkom di saluran tersebut. Melihat kondisi tersebut Bupati. Muhtarom, memerintahkan kepada PT. Tekom untuk segera memindahkan tiang Telkom yang dicor tersebut demi kemaslahatan umum.
“Tidak hanya itu, dihimbau pula kepada semua pihak yang terkait untuk melakukan normalilasi sungai apur (kali buangan. Red) di sekitar jalan Madiun-Surabaya tersebut agar sungai dapat berfungsi sebagaimana mestinya,” kata Bupati Madiun, H. Muhtarom, S.Sos kepada wartawan, Minggu (14/2).
Menurut Bupati Madiun, Muhtarom, sebagai tanggap darurat mengatasi banjir Buduran seperti terurai diatas, seketika itu, diperintahkan selokan yang tersumbat karena adanya bangunan tiang Telkom tersebut  dibongkar. “Tidak apa-apa, sifatnya sementara, selokan harus dibongkar agar air bisa lancar dan banjir segera teratasinya,” tegas Muhtarom saat meninjau banjir Buduran tersebut.
Akibat banjir di Kab Madiun lanjut Bupati Muhtarom, menegaskan agar DPU Pengairan Kabupaten Madiun segera bertindak menelusuri akibat banjir mulai hulu sampai hilir dan selanjutnya, dicarikan solusinya. “Sebab, soal banjir itu , DPU Pengairan penting peranannya,” tegasnya.
Dikatakan oleh Bupati Muhtarom, musim penghujan masih panjang maka dihimbau kepada masyarakat  Kab. Madiun untuk selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam  longsor, banjir, angin putting beliung. Demikian halnya dengan kemungkinan ancaman gigitan nyamuk demam berdarah,  cikungunya, serta penyakit diare.
“Untuk itu, jaga kesehatan dan kebersihan lingkungan secara gotong royong. Apabila ada keluarga yang mengalami gejala demam yang dibarengi dengan suhu badan tinggi  hendaknya segera diawa ke dokter/Puskesmas terdekat, jangan sampai kita terlena dan membiarkannya karena kalau terlambat bisa berakibat fatal,” kata Muhtarom mengimbau.
Dana BPBD Rp 1,3 M
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun Edi Hariyanto, SH. M.Si yang mendampingi Bupati Muhtarom kepada wartawan mengatakan, akibat banjir di Kecamatan Balerejo terdapat 32 Ha lahan pertanian terendam air hujan. Terdiri  di Desa Gading 7 Ha, Desa Jerukgulung 6 Ha, Desa Balerejo 4 Ha dan Desa Garon 15 Ha.
Dijelaskan, banjir di Kecamatan Balerejo akibat air hujan di kali Jeroan (anak kali Bengawan Madiun. Res) tidak bisa lancar atau tidak bisa masuk ke Bengawan Madiun, karena Bengawan Madiun sendiri juga sudah penuh. Meski demikian, genangan air dilahan pertanian tidak sampai 24 jam, sehingga kecil sekali kemungkinananya merusak tanaman padi petani.
Sedang banjir di pertigaan Buduran karena adanya cor tiang telpon yang berada di dalam atau ditengah selokan, akibatkan  menyumbat aira dan terjadilah banjir. Tetapi seketika itu, oleh Bupati Madiun diperintahkan untuk dibongkan selokan yang tersumbat tersebut. Dengan demikian, banjir di Buduran juga dapat teratasinya.
Sementara masih menurut Mbah Tarom panggilan akrab Bupati Madiun Muhtarom, meminta agar BPBD terus proaktif memantau setiap potensi  bencana alam di Kab. Madiun. Untuk itu, kami juga mendukung dana tanggap darurat untuk BPBD Kab Madiun Rp1,3 miliar dari APBD 2016. Jika dana sebesar itu belum cukup, akan diupayakan penamkan pada PAK (Perubahan Anggaran Keuangan) mendatang,” pungkas Mbak Tarom. [dar]

Tags: