Bupati Madiun Didampingi Forkopimda Pimpin Apel Kesiagaan Bencana

Latihan penyelamatan bagi korban bencana ini ditutup penyerahan bantuan kepada korban bencana. [sudarno/bhirawa]

Kabupaten Madiun, Bhirawa
Setelah beberapa waktu lalu Pemkab.Madiun menggelar Upacara Kesiapsiagaan Bencana, giliran Polres Madiun melibatkan beberapa instansi terkait, Rabu (8/1) juga melaksanakan hal serupa. Apel kesiapsiagaan di Kantor Camat Balerejo sekaligus sebagai Posko Terpadu Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Madiun ini, hadir sebagai pemimpin apel adalah Bupati Madiun H. Ahmad Dawami didampingi Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono dan Dandim 0803/Madiun, Letkol CZI Nur Alam Sucipto.
Selain personil siaga bencana, sarana kebencanaan mulai dari gergaji mesin hingga pemadam kebakaran berjajar rapi di samping peserta upacara.Seusai apel, Bupati didampingi pejabat Forkopimda mengecek sarana kebencanaan hingga meninjau dapur umum.
Dalam arahannya, Bupati menegaskan apel kesiapsiagaan dan simulasi penanggulangan bencana ini untuk memberi rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, selain untuk mengasah kesigapan personil siaga bencana.”Apel kesiapsiagaan ini tetap kita laksanakan.Karena prinsip kita ada atau tidak bencana, kita harus siap.Kita bisa bayangkan kalau tiba-tiba bencana datang dan kita tidak siap, pasti kita akan kualahan,” ujarnya saat ditemui wartawan.
Setelah memimpin apel, Bupati dan rombongan menuju pintu 12 sebagai tempat simulasi penanggulangan bencana. Disini, Bupati didampingi Kapolres dan Dandim naik di belalai eksafator kemudian turun untuk mengecek ada tidaknya sampah di terowongan air di Desa Gelonggongan ini. Kenapa simulasi dipusatkan di pintu 12, karena di situ merupakan simpul pertemuan tiga sungai, dan jika hujan turun air sungai bertabrakan di pintu 12 ini dan tidak jarang warga sekitar kena dampak banjir. Bahkan simpul pertemuan sungai Jeroan, Piring dan Sono itu menjadi cerminan ketinggian air di Kabupaten Madiun ketika curah hujan tinggi.
Kemudian Bupati dan rombongan menyaksikan simulasi penyelamatan korban tenggelam dan evakuasi korban banjir.Para korban oleh petugas BPBD dibantu tiga pilar, Babinsa, Babinkamtibmas dan Desa mengevakuasi korban menggunakan perahu karet sebelum akhirnya ditandu ke posko kesehatan untuk mendapat pertolongan pertama.
Bupati dan Wakil Bupati menaiki perahu karet meninjau lokasi bencana sebagai bentuk tanggung jawab terhadap warganya.Meski sekadar simulasi, kegiatan ini tak luput menarik perhatian warga sehingga mereka turut menyaksikannya.
Disela-sela simulasi, Bupati Ahmad Dawami menegaskan, kedepannya keterpaduan antar pihak terkait akan ditingkatkan dengan titik beratnya kesadaran masyarakat dan penanganan paska bencana. Mengenai penggunaan ADD (anggaran dana desa), dirinya mengaku sejak 2018 telah mengambil kebijakan agar desa terdampak bencana menggunakan ADD untuk membantu korban. “Korban kita selamatkan, itu utamanya. Kita juga akan benahi aliran sungai-sungai kecil agar air tidak mengumpul ke sungai besar,” jelas Bupati Dawami. [dar]

Tags: