Bupati Madiun Ikuti Rapat Evaluasi PPKM Mikro se-Jatim

Bupati Madiun H. Ahmad Dawami bersama Dandim 0803 Madiun dan Wakapolres Madiun, mengikuti rapat Evaluasi PPKM Mikro yang diselenggarakan Pemprov Jatim secara vidcon diikuti Bupati, Wali Kota se Jatim di Pendopo Muda Graha Madiun,Selasa (15/6) malam. [sudarno/bhirawa]

Pemkab Madiun, Bhirawa
Bupati Madiun H. Ahmad Dawami bersama Dandim 0803 dan Wakapolres Madiun mengikuti rapat Evaluasi PPKM Mikro secara video conference (vidcon) yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang diikuti Bupati, Wali Kota se Jatim di Pendopo Muda Graha, Selasa (15/6) malam..

Berdasarkan laporan jubir gugus tugas covid provinsi jatim dokter Joni menyampaikan angka kematian di Jatim masih cukup tinggi dan hanya ada 4 wilayah kabupaten/kota di jatim berzona kuning.

Bahwa grafik peningkatan covid di kabupaten kota saat ini naik, hal ini perlu mendapat perhatian dan patut kita waspadai terutama kasus kematian.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menegaskan agar Bupati Walikota terus melakukan identifikasi data secara update terutama pada mortality rate (angka kematian).

Hal ini menjadi perhatihatian bersama. Percepat penangan warga yang terkonfirm positif, hal ini agar mendapatkan penanganan medis, guna keselamatan mereka.

“Kita masuk pada semester pertama, pelaksanaan program-program APBD tahun 2021 sebenarnya sudah kita laksanakan untuk pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, namun terhenti karena meningkatnya kasus di beberapa titik-titik daerah. Dengan adanya meningkatnya kasus tersebut, saya harap kabupaten kota selalu perhatikan keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) pasien Covid-19, jangan sampai BOR kita terlalu kecil. Kita siapkan bila nanti ada lonjakan kita sudah siap sehingga tidak ada over kapasitas. Siapkan fasilitas pelayanan RS yang maksimal guna mengurangi over kapasitas,” kata Gubernur.

Kesempatan itu, Gubernur juga mengingatkan, agar kabupaten kota yang kasus aktif sangat tinggi harus memperhatikan ketepatan, kecermatan dalam penanganan pasien yang terkonfirm positif. Hal ini agar dapat menekan penyebaran penularan, mungkin dengan isolasi mandiri namun dengan penanganan yang ketat di wilayah tersebut atau mungkin lebih baik dilakukan isolasi dirumah sakit agar dapat penanganan yang lebih tepat.

“Selain itu lakukan monitoring secara detail, kita lakukan mitigasi yang baik. Sebanarnya semua langkah telah kita lakukan dalam penanganan covid, hal ini perlu di kencangkan lagi, jangan sampai kendor untuk menekan penyebaran,” tegas Gubernur. [dar]

Tags: