Bupati Madiun Imbau Setiap Desa Miliki Operator Siskeudes

Bupati Madiun, H. Muhtarom, S.Sos dan Wabup Madiun, Drs. H. Iswanto, M.si (tengah) bersama TNI/Polri dan masyarakat ikut kerja bakti pengaspalan jalan desa pada BST di Desa Mojorejo Kecamatan Kebonsari kab Madiun, Selasa (31/7). [sudarno/bhirawa]

Kab Madiun, Bhirawa
Setiap desa diimbau Bupati Madiun agar memiliki operator pengatur sistem elektronik keuangan desa (Siskeudes). Keunggulan dari siskeudes online antara lain menghemat waktu, dapat memonitor kegiatan secara online dsn memudahkan pengawasan.
“Masalahnya, aplikasi ini merupakan sebuah alat bantu untuk desa dalam pelaksanaan keuangan desa secara online,”kata Bupati Madiun, H. Muhtarom, S.Sos dalam pelaksanaan Bhakti Sosial Terpadu (BST) di Desa Mojorejo Kecamatan Kebonsari Kab Madiun, Selasa (31/7).
Ditekankan oleh Bupati Muhtarom, masalah pertanian, pemerintah indonesia mempunyai komitmen untuk swasembada pangan, swasembada pangan ini memili arti luas tidak masalah pangan saja. Terkait dengan itu Pemerintah memberikan beberapa kebijakan-kebijakan kepada para petani berupa bantuan keuangan CSR.
Sekarang untuk petani ada asuransi yang disediakan oleh JASINDO, yang perhitungannya secara Premi per hektar (ha) Rp180.000,-, Premi subsidi Pemerintah 80% Rp144.000,- , Premi yang dibayar petani 20 % Rp36.000,- tetapi sudah dibayar oeh CSR JASINDO sehingga petani tidak bayar,
Klaim bila terjadi gagal panen mencapai 75% mendapatkaan sebesar Rp6.000.000,’/ha. Dan juga untuk masyarakat peternak juga ada asuransi untuk peternak sapi yaitu Besarnya Premi Rp200.000,- , Premi Subsidi Pemerintah 80% Rp160.000,- dan Premi ditanggung petani 20% Rp40,000,- Klaim jika terjadi gagal usaha ternak mendapat Rp.10.000.000,-/ekor.
Selain itu Kab Madiun, juga ada pendataan kartu tani ini bekerjasama dengan BNI di gunakan untuk menebus pembelian pupuk maupun benih pertanian. Ini merupakan kebijakan pemerintah untuk swasembada pangan maka dari itu digunakan sebaik-baik ny untuk masyarakat.
Selain menyinggung masalah pertanian, Bupati juga menyinggung masalah kesehatan yaitu warga harus mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan penyakit yg terjadi seperti misalnya Demam Berdarah, Malaria, Disentri, Muntaber, ISPA dan lain sebagainya. Untuk itu sesering mungkin diadakan kegiatan 3M.
Kesempatan itu, bupati dan Wabup Madiun, Drs. H. Iswanto, M.Si, menyerahkan berbagai bantuan paket peralatan sekolah untuk 10 anak SD/MI dan 5 anak SMP/MTs, 50 Paket sembako untuk keluarga kurang beruntung, bantuan pemeliharaan tempat ibadah untuk Mushola Al-Ikhlas Rp1.500.000, Bantuan dari BAZ Kab. Madiun berupa peralatan sekolah dan uang saku untuk 10 anak yatim dan yatim piatu, bantuan untuk kaum dhuafa penyandang disabilitas 2 orang masing-masing di bantu 1juta. Beasiswa dari Bank jatim Cab. Madiun untuk 10 siswa masing-masing sebesar Rp200.000-,. Pada kesempatan ini juga akan diserahjan secara simbolis penghargaan kepada para pemenang loma MTQ tingkat Kab. Madiun.
Pada saresahan dalam rangka BST itu, bupati mengabulkan beberapa permintaan masyarakat antara lain, bantuan 1 buah Cultivator, bantuan bibit jambu air 200 batang dan bibit tanaman klengkeng 100 batang, bantuan 2 buah terpal untuk kolam budidaya ikan, bantuan ikan lele 6000 ekor, bibit gurame 2500 ekor, dan bibit ikan nila 6000 ekor, serta pakan ikan 2 zak, bantuan 8 ekor kambing peranakan etawa, bantuan 750 kg pupuk bokasi, 4 liter pupuk organik cair dan 8 liter pastisida organik untuk kelompok tani, bantuan Rp60 juta untuk pembangunan jalan lingkungan.
Bantuan lain berupa bibit cabe, bibit terong, bibit tomat masing-masing 250 polibag, bantuan rambuan petunjuk jalan ( rambu penunjuk jalan, rambu dilarang masuk dan ada kegiatan warga masing-masing 2 buah), 1 unit APE dalam untuk PAUD desa Mojorejo, bantuan modal UMKM untuk 20 orang masing-masing 500.000, bantuan ketrampilan memasak, bantuan kyboard untuk remaja masjid, bantuan wireless untuk mushola, 1 unit paket hadroh al-banjari.
Perlu diketahui, berbagai kegiatan yang dilaksanakan dalam kegiatan BST ini antara lain Olahraga bersama, Kunjungan ke keluarga kurang mampu, kerja bhakti pembangunan infrastruktur jalan, pelayanan kesehatan, pelayanan administrasi (KTP, KK, Akte Kelahiran, SIUP, SIM dll), Pelatihan pembuatan makanan olahan, pelayanan posyandu, dan kegiatan PKK lainnya. [dar]

Tags: