Bupati Madiun : IT Bisa Berdampak Positif dan Negatif

Bupati Madiun Muhtarom, S.Sos (tengah) didampingi Ketua Tim Penggerak PKK  Kab Madiun, Ny. Sri Purwanti (istri bupati Muhtarom. Red) bersama Wabup Madiun, Drs. Iswanto, M.Si telah meninjau kreatifitas anak-anak balita di Pendapa Muda Graha Pemkab Madiun, Selas (20/9). [sudarno/bhirawa]

Bupati Madiun Muhtarom, S.Sos (tengah) didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kab Madiun, Ny. Sri Purwanti (istri bupati Muhtarom. Red) bersama Wabup Madiun, Drs. Iswanto, M.Si telah meninjau kreatifitas anak-anak balita di Pendapa Muda Graha Pemkab Madiun, Selas (20/9). [sudarno/bhirawa]

Kab Madiun, Bhirawa.
Saat ini seorang anak dapat dengan mudah memperoleh Informasi seiring dengan perkembangan Informasi Teknologi (IT). Kondisi seperti ini tentunya juga berdampak positif dan juga negatif bagi anak-anak. Dampak positifnya dimana anak dapat dengan mudah mengakses komunikasi sehingga cepat dan efisien, tetapi kemudahan mengakses IT itu ternyata juga berdampak kurang baik dan bahkan menimbulkan permasalahan seperti terjadinya tindak kekerasan kepada anak dan memicu sifat keingintahuan anak tentang pornografi dan sebagainya.. Untuk itu orang tua harus mengawasi atau mengawal anak-anaknya saat mereka bermain Hand Phone (HP). Jangan sampai anak-anak menjadi dewasa sebelum waktunya karena menjadi korban Informasi Teknologi (IT).
Demikian ditegaskan Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos pada acara Ramah Tamah Bupati Madiun dengan Forum Anak Kabupaten Madiun di Pendapa Muda Graha, Selasa (20/9) yang juga dihadiri oleh Wabup, Sekda, anggota DPRD, Kepala SKPD, Camat, Ketua TP PKK Kab. Madiun, Kepala Sekolah dan Siswa/siswi PAUD, TK, SD/MI, SMP/MTs, SMK/SMA/MA se Kab. Madiun.
Menurut bupati Muhtarom, anak merupakan harapan masa depan bangsa dan negara, karenanya anak mempunyai hak atas kelangsungan hidup yang layak (Gizi, Kesehatan, Tempat Tinggal, Kejelasan Status, dan juga pemberian nama), hak untuk berkembang (Pendidikan, Informasi, Waktu Luang/Bermain), hak partisipasi kebebasan manyatakan pendapat, berorganisasi, berkumpul serta ikut serta dalam pengambilan keputusan yang menyangkut kepentingan anak, dan hak atas perlindungan dari segala bentuk kekerasan.
Diinformasikan, pada tahun 2015 jumlah anak umur 18 tahun di Kab. Madiun mencapai 183.018 anak yang perlu mendapat perhatian dibidang Kesehatan dan Pendidikan dan sebagainya. Ditengah situasi yang memprihatinkan dimana kekerasan anak semakin memprihatinkan, Bupati Madiun menghimbau kepada para orang tua untuk selalu mengawasi anak-anaknya dalam perkembangan dan pengasuhan baik dilingkungan keluarga maupun di masyarakat.
Bupati juga mengajak kepada semua yang hadir untuk bersama-sama mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak, melindungi hak anak dari kekerasan dan menghentikan kekerasan pada anak. Dengan tiga hal tersebut akan terbangun masyarakat yang sejahtera tanpa kejahatan. Menempatkan upaya pencegahan kejahatan sebagai prioritas utama  sekaligus sebagai wahana sosial usaha perlindungan terhadap anak. Seperti diketahui bersama, anak sebagai potensi generasi muda yang memiliki peran strategis untuk menjamin kelangsungan bangsa dan negara. Kepada anak estafet kepemimpinan akan diserahkan.
Sementara, Kepala Badan KB dan PP Kab. Madiun Siti Jubaidah melaporkan, kegiatan Ramah Tamah / dialog antara Pemkab. Madiun dengan Forum Anak Kab. Madiun ini adalah sebagai wadah partisipasi anak dalam pembangunan untuk menjembadani kepentingan anak dan orang dewasa yang bermanfaat sebagai media komunikasi dalam pembangunan. Melalui kegiatan Ramah Tamah ini diharapkan akan mampu meningkatkaan kaapasitas anak anak dibidang partisipasi dalam memformulasikan pokok pokok pikiran anak sebagai bahan kebijakan dibidang tumbuh kembang dan perlindungan anak.
Perlu diketahui, pada kesempatan ini Bupati Madiun juga berkenan mengukuhkan pengurus Forum Anak Kabupaten Madiun dengan Keputusan Bupati Madiun Nomor : 188.45/424/KPTS/402.031/2016 dengan susunan sebagai berikut : Ketua : Tegar Alifawan dari SMA1 Mejayan, Sekretaris : Annisa D.D. dari SMA N 1 Geger, Bendahara : Syahnaz R.F. dari SMA1 Mejayan.
Sebelum kegiatan Ramah Tamah/Dialog dimulai, Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos dengan didampingi oleh Wakil Bupati, Kepala Badan KB dan PP, Kepala Diknas dan dan Ketua TP PKK Kab. Madiun berkenan meninjau kegiatan bermain APE anak-anak PAUD dan juga keterampilan siswa/siswi SMK/SMA  mulai membuat kaligrafi dari limbah kertas, membatik dan juga melukis. Pada kesempatan ini Bupati Madiun juga menerima cinderamata berupa kaligrafi. [dar]

Tags: