Bupati Madiun Kukuhkan Satgas Radikal

Bupati Madiun Kukuhkan Satgas RadikalKab. Madiun, Bhirawa
Untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Madiun yang lebih sejahtera, semua unsur dan elemen masyarakat harus menempatkan diri dan memberikan kontribusinya secara nyata dan positif dengan berorientasi mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan atau kolompok tertentu.
Demikian ditegaskan Bupati Madiun, H. Muhtarom, S.Sos saat mengukuhkan anggota Satgas Kotra Radikal dan Deradikalisasi di Kabupaten Madiun di pendapa Muda Graha Pemkab Madiun, Rabu (3/6). Adapun maksud dan tujuannya dibentuk Satgas Kontra Radikal dan Deradikalisasi ini sebagai wadah dan media untuk silaturahmi dan sharing informasi – komunikasi antar elemen masyarakat di Kabupaten Madiun dalam upaya mencegah dan menanggulangi masuknya bahaya faham ISIS dan berbagai Faham Radikalisme di Kabupaten Madiun.
Hal itu, sekaligus untuk memberikan pemahaman, pencerahan dan sekaligus pemantapan terhadap Wawasan Kebangsaan dalam Rangka Mempertahankan Pancasila dan Nilai-nilai Luhur Bangsa di Kabupaten Madiun dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dengan dikukuhkannya Satgas Kontra Radikal dan Deradikalisasi ini diharapkan dapat menambah semangat dalam menciptakan kerukunan dan kebersamaan. Seiring dengan hal dimaksud, segenap tokoh agama, tokoh masyarakat dan generasi muda serta peran para pelaku pembangunan di Kabupaten Madiun, khususnya Satgas Kontra Radikal Dan Deradikalisasi yang mencerminkan dari semua elemen secara cerdas dapat mengambil prakarsa untuk menguatkan rasa solidaritas diantara sesama Generasi Bangsa.
“Dengan demikian, sehingga kita mampu mengawal proses pembangunan dan demokratisasi di Kabupaten Madiun ke arah yang lebih baik, dan dapat mewujudkan ketahanan bangsa, baik ketahanan di bidang geografi, demografi, SDA serta ketahanan idiologi, politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan (atau populer dengan istilah ASTAGATRA),” tegas bupati Muhtarom.
Adapun tema kegiatan ini adalah ‘Membangun Demokrasi yang Berwawasan Pancasila dan Nilai-Nilai Luhur Bangsa Sebagai Upaya Mencegah Faham ISIS dan Radikalisme Lainnya di Kabupaten Madiun’.
Tema ini, diharapkan mampu Membangkitkan kesadaran segenap aparat pemerintah dan jajaran aparat keamanan (Kepolisian maupun TNI) dan instansi vertikal lainnya, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan semua elemen bangsa yang notabennya sebagai generasi penerus bangsa dalam meningkatkan semangat kebangsaan serta semangat nasionalisme menuju kehidupan yang lebih berkualitas dan bermartabat dalam upaya mendukung ‘Terwujudnya Kabupaten Madiun Lebih sejahtera 2018’.
Perlu diketahui, bahwa kegiatan ini diikuti oleh 300 orang terdiri Muspika, Perwakilan 3 pilar, Anggota Satgas Kotra Radikal dan Deradikalisasi, Pimpinan SKPD, FKUB, MUI, Forum Pembauran Kebangsaan, Ormas, Ponpes, Mahasiswa san Pelajar.
Setelah pengukuhan dan deklarasi selesai, para peserta diberikan sosialisasi tentang ‘Upaya menciptakan situasi Kamtibmas dari Bahaya Faham ISIS dan Radilaisme Lainnya di Kabupaten Madiun’ oleh Kapolres Madiun dan materi tentang Memahami ciri-ciri bahaya faham ISIS dan Radikalisme lainnya versus Pancasila dan Nilai-Nilai Luhur Bangsa oleh Ketua MUI Kab. Madiun. [dar]

Rate this article!
Tags: