Bupati Madiun Paparkan Capaian Kinerja dan Delapan Prioritas Pembangunan

Bupati Madiun H. Ahmad Dawami memberikan arahan pada Musrenbang RKPD Kabupaten Madiun tahun 2021 dalam rangka menyusun RKPD Kab. Madiun tahun 2022 di Graha Eka Kapti Puspem Kabupaten Madiun, Rabu (17/3). [sudarno/bhirawa]

Pemkab Madiun, Bhirawa
Musrenbang RKPD Kabupaten Madiun tahun 2021 dalam rangka menyusun RKPD Kab. Madiun tahun 2022, dimana setiap tahapan dari bawah sudah dilalui.

Sehingga kegiatan ini sekaligus wadah untuk sinkronisasi Musrenbang tingkat kecamatan dengan RKPD Kab. Madiun tahun 2022.

Kegiatan Musrenbang ini diselenggarakan Bappeda Kab Madiun di Graha Eka Kapti, Rabu (17/3) itu, dihadiri Bupati Madiun H. Ahmad Dawami, Wakil Bupati H. Hari Wuryanto, Plt. Bakorwil I Madiun Ir. Karyadi mewakili Bappeda Provinsi Jatim. Juga Sekda Tontro Pahlawanto, Kepala Bappeda Kurnia Aminullah, Ketua Komisi DPRD Kab. Madiun, Forkompimda dan diikuti secara virtual oleh seluruh OPD, Camat, pimpinan BUMD, LSM dan ormas.

Kesempatan itu, Bupati Madiun Ahmad Dawami memaparkan capaian kinerja pembangunan di Kabupaten Madiun tahun 2020. Diantaranya indeks rasa aman masyarakat mengalami kenaikan, di tahun 2019 sebesar 66,97 di tahun 2020 naik menjadi 69,98.

Indeks reformasi birokrasi juga mengalami kenaikan dari 70,45, di tahun 2020 ini naik menjadi 70,55. Namun pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi akibat pandemi sehingga di 2020 mengalami penurunan -1,69 dibanding tahun 2019.

Kemudian, pada indeks pembangunan manusia (IPM) di Kab. Madiun menujukkan kenaikan di tahun 2020 mencapai 71,73 diatas capaian Jatim sebesar 71,71. Indeks kualitas lingkungan hidup juga mengalami peningkatan di tahun 2019 sebesar 75,44 di tahun 2020 menjadi 76,55. Kesalehan sosial juga mengalami kenaikan dari 61,67, ditahun 2020 menjadi 61,90.

Selain itu, Bupati Madiun juga memaparkan 8 prioritas pembangunan Kabupaten Madiun. Pertama, peningkatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan mandiri. Kedua terjaganya keseimbangan kualitas lingkungan hidup.

Ketiga, peningkatan penyerapan tenaga kerja lokal. Keempat, terciptanya pemerataan distribusi pendapatan masyarakat. Kelima, peningkatan layanan investasi berbasis transformasi digital. Keenam, peningkatan dan pemulihan industri pariwisata lokal pasca pandemi covid-19.

Ketujuh, peningkatan pengelolaan pasca panen, dan kedelapan adalah peningkatan pengelolaan pasca panen. Dikatakan Bupati, Musrenbang ini sangat penting karena akan menentukan RKPD yang merupakan penjabaran program prioritas dan konstruksi ekonomi, dilanjutkan KUA PPAS (Kebijakan Umum Anggaran, Prioritas Plafon Anggaran Sementara).

Disamping itu, kunci untuk mewujudkan visi misi Kab. Madiun maka perencanaan pembangunan dibuat secara integrasi di semua OPD.

“Untuk itu semua masukan, termasuk dari DPRD akan kami akomodir,” jelas Bupati. [dar]

Tags: