Bupati Madiun Potong Tumpeng Tandai HPN 2016

Bupati Madiun, H. Muhtarom, S.Sos menandai peringatan HPN Tahun 2016 telah memotong tumpeng diberikan kepada Insan Pers yang biasa melakukan peliputan di Pemkab Madiun di wakili Sudarno dari Harian Bhirawa, Selasa (9/2). [sudarno/bhirawa]

Bupati Madiun, H. Muhtarom, S.Sos menandai peringatan HPN Tahun 2016 telah memotong tumpeng diberikan kepada Insan Pers yang biasa melakukan peliputan di Pemkab Madiun di wakili Sudarno dari Harian Bhirawa, Selasa (9/2). [sudarno/bhirawa]

Kab.Madiun, Bhirawa.
Pemkab Madiun mengadakan Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2016 bertempat di Ruang Transit Pusat Pemerintahan (Puspem) Mejayan, Selasa (9/2). Hadir pada kesempatan ini Bupati, Wakil Bupati, Sekda, Kepala SKPD dan Wartawan yang biasa melaksanakan tugas peliputan di wilayah Kabupaten Madiun.
Tema peringatan HPN 2016 yakni Pers yang Merdeka Mendorong Poros Maritim dan Pariwisata. Menandai dimulainya peringatan HPN tahun ini, Bupati Madiun berkenan memotong tumpeng yang kemudian diserahkan kepada perwakilan Insan Pers yaitu Sudarno dari Harian Bhirawa.
Bupati Madiun, H. Muhtarom, S.Sos dalam sambutannya berharap dengan adanya peringatan HPN ini Pers di Kabupaten Madiun tambah dewasa, sehingga bisa menjadi mata dan telinga masyarakat sehingga masyarakat Kabupaten Madiun tambah sejahtera.
Bupati Madiun juga merasa bahwa selama ini Pemerintah Kabupaten Madiun sangat terbantu dengan kerja sama yang sudah terjalin selama ini. Demikian halnya dengan DPRD Kabupaten Madiun juga merasa terbantu. Melalui pemberitaan yang ditulis oleh rekan-rekan Wartawan apa yang menjadi program  Pemerintah Kabupaten Madiun yang tersosialisasikan kepada masyarakat.
Terkait dengan semua aturan dari Dewan Pers yang mengharuskan semua Insan Pers yang harus sudah memiliki Sertifikasi atau sudah mengikuti Uji Kompentensi Wartawan (UKW), Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos menyerahkan sepenuhnya persyarakat itu kepada rekan-rekan Pers sendiri bagaimana sebaiknya.  Kalau sebelumnya yang perhatikan hanya masalah pendirian, tetapi  sekarang ini kita juga mempunyai pegangan yaitu Wartawan harus sudah UKW.
Pada kesempatan ini Bupati Madiun juga menjelaskan tentang beberapa program kegiatan/pembangunan di Kab. Madiun. Dijelaskan, bahwa Pemerintah Kabupaten Madiun saat ini sedang melaksanakan program multi years untuk pembangunan beberapa gedung dan  juga proyek dari pengairan, pertanian dan yang lain lain. Kegiatan tersebut saat ini sedang di dorong keberhasilannya yang kedepannya diharapkan akan mampu memacu/memicu sirkulasi uang di Kab. Madiun ini dengan harapanan kedepannya bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi Kab. Madiun.
Untuk diketahui, APBD II Kab. Madiun 2016 sebesar Rp1,8 triliun dan PAD masih njomplang yang Rp151 miliar. Meski demkian, setelah Kantor Pemkab Madiun pindah ke Puspem Mejayan perputaran uang mencapai Rp 2miliar setiap harinya. Karena itu, dalam hal ini, hendaknya Sekda Kab Madiun yang juga Plt Kepala Bappeda Kab. Madiun segera membuat  perencanaan, agar Bank Jatim Cabang Madiun  membuka Cabang Bank Jatim di Mejayan dan memiliki kantor sendiri.
Masih menurut orang nomor satu di Pemkab Madiun ini, bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia tergolong masih baik. meskipun masih ada rasa ketakutan. Di Tahun 2015 lalu proyek di Kabupaten Madiun semuanya berjalan lancar tanpa ada teguran, meski demikian Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos juga menyoroti beberapa pos kegiatan seperti dana Bansos dan Hibah yang masih terkendala dengan pengurusan akte notaries (akte pendirian) hal ini sesuai dengan aturan dari Menkum HAM.  Meski hal ini merepotkan, tetapi harus dipenuhi pesyaratan itu.
Rencananya ditahun 2017 yang akan datang Pemkab. Madiun akan konsentrasi pada sektor pariwisata, Banyak sekali obyek wisata diwilayah Kab. Madiun yang belum ditangani secara maksimal sehingga perlu perhatian dan setuhan pemerintah.  Hal ini sesuai dengan tema Hari Pers Nasional tahun 2016 yakni Pers yang Merdeka Mendorong Poros Maritim dan Pariwisata. [dar.adv]

Tags: