Bupati Madiun Tinjau RS Paru Dungus Bangun Ruang Isolasi

Sebagai upaya antisipasi lonjakan pasien yang terpapar COVID-19 di wilayah Jatim khususnya sekitar Madiun, Bupati Madiun H. Ahmad Dawami tinjau Rumah Sakit Paru Dungus, Sabtu (9/1).Tampak Bupati Madiun berbincang-bincang dengan Direktur RS Paru Dungus, Asmaul Husna. [sudarno/bhirawa]

Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19
Kabupaten Madiun, Bhirawa
Sebagai upaya antisipasi lonjakan pasien yang terpapar COVID-19 di wilayah Jatim khususnya sekitar Madiun, Bupati Madiun H. Ahmad Dawami tinjau Rumah Sakit Paru Dungus, Sabtu (9/1). Meski Kabupaten Madiun telah memiliki dua rumah sakit rujukan pasien COVID-19, namun hal itu dirasa kurang mencukupi. Saat ini, Rumah Sakit di Kecamatan Wungu tersebut sedang melakukan pembangunan tempat isolasi untuk pasien rujukan COVID-19.

Bupati Madiun kunjungi Rumah Sakit Paru milik Provinsi Jatim itu guna memastikan kelayakan bangunan sehingga aman dan tidak mengganggu masyarakat sekitar. “Pembangunan ruang isolasi untuk rujukan pasien COVID-19 ini merupakan langkah cepat Ibu Gubernur dalam penanganan pandemi di Jatim,” jelas Bupati.

Menurut keterangan Direktur RS Paru Dungus, Asmaul Husna, tempat isolasi pasien berada di belakang Rumah Sakit dan nantinya juga memenuhi standar ketat penanganan COVID-19. “Ruang isolasi nanti bentuknya seperti cottage yang bisa menampung sekitar 140 pasien. Ada fasilitas olahraga dan banyak pepohonan rindang, sehingga pasien pasien bisa merasa nyaman untuk meningkatkan kembali imunnya,” jelasnya.

Dengan tingginya tren penyebaran COVID-19 belakangan ini, Bupati berharap agar masyarakat selalu waspada, “Saya harap masyarakat memahami kondisi saat ini. Kita kekurangan tempat tidur dan ruangan untuk rujukan pasien COVID-19. Saya himbau masyarakat selalu waspada dan patuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan sering cuci tangan pakai sabun,” tegas Bupati Madiun.[dar]

Tags: