Bupati Malang: Ringankan Beban Gelar Pasar Lebaran

Bupati Malang H Rendra Kresna (berbaju batik) saat meninjau Pasar Lebaran di Desa Girimoyo, Kec Gedangan, Kab Malang

Kab Malang, Bhirawa
Mengurangi beban masyarakat akibat kenaikan harga barang selama Ramadan dan Lebaran, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menggelar Pasar Lebaran dengan menggandeng pihak ketiga, yaitu pengusaha dan distributor penyedia bahan pokok.
“Kami terus berupaya memberikan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Malang, agar masyarakat tidak diberatkan dengan harga kebutuhan bahan pokok dalam bulan suci Ramadan hingga menjelang Lebaran,” kata Bupati Malang H Rendra Kresna (5/6), kepada wartawan.
Dijelaskan, Pemkab Malang sudah menggelar Pasar Lebaran di Desa Girimoyo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, pada Sabtu (2/6) kemarin.
Dibukanya Pasar Lebaran, hal ini mendapatkan antusias masyarakat dalam membeli kebutuhan bahan pokok yang harganya dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET). Sedangkan bahan pokok dijual di Pasar Lebaran itu, diantaranya gula pasir yang disediakan seberat 6 ton, beras 8 ton, minyak goreng sebanyak 2,5 ton, tepung terigu 1 ton, gas elpiji.
Selain itu disefdiakan pula paket lebaran murah, paket sembako murah, serta daging sapi dan daging ayam, serta Pasaran Lebaran juga menyediakan penukaran uang baru yang dilayani langsung oleh Bank Indonesia (BI) Malang dan Bank Jatim.
“Kegiatan Pasar Lebaran telah membuka peluang bagi warga masyarakat untuk membeli barang-barang sembako dengan harga di bawah harga pasar. Dan sejak awal bulan Ramadan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri, harga bahan pokok tidak ada kenaikan yang signifikan, bahkan ada penurunan harga telor ayam,” papar Rendra.
Artinya, ia melanjutkan, harga kebutuhan bahan pokok di Kabupaten Malang cukup terkendali hingga memasuki hari ke 19 bulan suci Ramadan. Sementara, Pasar Lebaran yang digelar bukan bertujuan menjadikan pesaing bagi para pedagang yang ada di sekitar Pasar Lebaran. Namun hal itu bagian upaya untuk berbagi kepada masyarakat yang berpenghasilan rendah agar dapat bisa menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri.
“Tentunya, kebutuhan bahan pokok yang dijual di Pasar Lebaran stok barang cukup tersedia, dan masyarakat jangan mengkhawatirkan terjadinya kelangkaan bahan pokok. Dan Perum Bulog juga menjamin jika ketersedian beras cukup beberapa bulan mendatang,” terangnya.
Menurut Rendra, Pasar Lebaran tidak hanya dibuka di wilayah Kecamatan Gedangan saja, tapi juga kita lakukan dibeberapa titik yang tersebar di 33 kecamatan. Karena Pasar Lebaran memang bertujuan untuk membantu meringankan masyarakat dalam pembelian bahan pokok dengan harga diluar pasaran.
Sehingga bahan pokok yang disediakan di Pasar Lebaran harganya sangat terjangkau bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah. Dan Pemkab Malang sendiri setiap tahun selalu menggelar Pasar Lebaran. [cyn]

Tags: