Bupati Malang Siapkan Anggaran Perbaikan Sekolah dan Ruang Kelas

Bupati Malang HM Sanusi dan Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto saat melakukan peninjauan SDN 2 Wiyurejo, Kec Pujon, Kab Malang, yang mengalami kerusakan pada ruang kelas.

Kab Malang, Bhirawa
Sejumlah gedung SD Negeri dan SMP Negeri di Kabupaten Malang telah mengalami kerusakan. Hal ini menjadi perhatian Bupati Malang, HM Sanusi dan fokus pada sarana maupun sistemnya, agar kualitas pendidikan bisa meningkat. Maka Pemkab Malang membahas dan memproses perbaikan ruang kelas agar lebih cepat dan tepat sasaran.
Menurut Bupati Malang, HM Sanusi, agar percepatan pembangunan segara dilakukan, maka Pemkab Malang berupaya agar bisa disisipkan melalui mekanisme Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) Tahun 2022 ini. Banyaknya gedung sekolah dan ruang kelas di wilayah Malang Barat yang rusak langsung dilakukan pengecekan.
“Dari pengecekan sekolah itu, didapati satu ruangan yang rusak di SDN 2 Wiyurejo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, pada beberapa hari lalu, bagian atap sekolah dalam kondisi rusak dan nyaris mau ambruk. Tidak hanya bangunan SD saja yang rusak, namun juga terjadi kerusakan fasilitas gedung sekolah di SMP Negeri 2 Pujon yang atapnya rusak. Akibatnya ruang kelas itu tidak bisa digunakan untuk proses belajar mengajar,” kata Sanusi.
Kerusakan gedung sekolah dan ruang kelas rusak tersebar di wilayah Kecamatan Pujon, Ngantang, dan Kasembon. Melihat kerusakan beberapa gedung SDN dan SMPN di wilayah Malang Barat, maka segera dilakukan perbaikan agar bisa memberikan rasa nyaman bagi para siswa dan guru dalam proses belajar mengajar.
Sanusi menjelaskan, untuk perbaikan sekolah itu, pihaknya melakukan pembahasan dengan Anggota DPRD Kabupaten Malang. Karena dana perbaikan akan diusulkan dalam PAK. Jika memang ada sisa dan memungkinkan bisa dianggarkan melalui PAK, maka sekolah rusak segera dilakukan perbaikan. Untuk ruang kelas yang mendapatkan perbaikan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), nantinya akan diperbaiki melalui PAK. Pemkab Malang belum bisa memastikan berapa anggaran untuk perbaikan gedung sekolah dan ruang kelas itu.
“Kami berupaya meningkatkan kualitas dari sarana maupun sistemnya dan mencari yang terbaik, agar kualitas pendidikan di Kabupaten Malang bisa meningkat. Jika sebelumnya difokus pada kesehatan, kini fokus pada pendididikan dengan infrastrukturnya,” tuturnya.
Kerusakan gedung sekolah dan ruang kelas di Kabupaten Malang sempat ramai dalam pemberitaaan diberbagai media, baik media cetak, online maupun televisi. Bahkan, ada masyarakat yang menyampaikan kalau di Kabupaten Malang darurat pendidikan. Namun hal itu disanggah Bupati Sanusi, dan menyatakan hal itu tidak benar.
“Yang benar ruang sekolah rusak tidak terpakai dan tidak dibutuhkan, karena ruangan yang lain sudah cukup memadai. Sehingga ruang rusak dibersihkan dan dijadikan gudang sambil menunggu perbaikan,” ujar Sanusi. [cyn.fen]

Tags: