Bupati Malang Terpilih FokusPertanianPerkebunan

Bupati Malang terpilih H Rendra Kresna (kanan) saat menerima pengurus PWI Malang Raya, di rumah kediamannya Desa Tirtomoyo, Kec Pakis, Kab Malang.

Bupati Malang terpilih H Rendra Kresna (kanan) saat menerima pengurus PWI Malang Raya, di rumah kediamannya Desa Tirtomoyo, Kec Pakis, Kab Malang.

Kab Malang, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) pada tahun 2016 fokus kepada program sektor pertanian dan perkebunan. Sebab, di wilayah Kabupaten Malang memiliki luasan lahan pertanian yang cukup besar, yakni mencapai 45 ribu hektare.
“Sehingga dalam kepemimpinan saya sebagai Bupati Malang yang kedua kalinya ini, dirinya akan lebih fokus dalam meningkatkan di sektor pertanian dan perkebunan. Hal ini juga sesuai dengan visi dan misi kami yakni Madep Manteb Manetep,” kata Bupati Malang terpilih, Periode 2015-2020, H Rendra Kresna, Kamis (11/2), disela-sela menerima pengurus PWI Malang Raya, di rumah kediamannya Desa Tirtomoyo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Menurutnya, sektor pertanian merupakan andalan bagi masyarakat Kabupaten Malang. Karena hampir 80 persen masyarakat kabupaten ini, mata pencariaannya berada pada sektor pertanian. Selain itu juga Pemkab Malang fokus pada pengembangan sektor perkebunan. Sehingga pada 2016 ini, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Malang untuk program pertanian dan perkebunan lebih besar jika dibandingkan tahun sebelumnya.
“Pada kepemimpinan saya pada periode pertama 2010-2015, di Kabupaten Malang setiap tahun selalu surplus beras. Ini berarti bahwa Kabupaten Malang memiliki potensi yang sangat besar di bidang pertanian. Dan untuk kepemimpinan saya yang kedua kalinya, yakni periode 2015-2020, tentunya anggaran akan kita tingkatkan,” ujar Rendra.
Keberhasilan Pemkab Malang, tegas dia, dalam memenuhi target produksi beras, yakni dirinya sangat komitmen dengan visi misi yang kita buat. Sehingga upaya ini dilakukan karena Kabupaten Malang sebagai salah satu daerah di Jawa Timur (Jatim) sebagai lumbung padi dan beras. Sehingga untuk meningkatkan produjsi padi, maka Pemkab Malang ke depan akan memperbanyak pembangunan embung atau tempat penyimpan air. Sedangkan embung itu sebagai simpanan air untuk mengairi lahan persawahan.
“Karena ada sebagian daerah di Kabupaten Malang ini jika musim kemarau, petani yang menanam padi kekurangan air. Sehingga embung inilah yang nantinya bisa mensuplai air ke lahan persawahan ketika musim kemarau tiba,” tuturnya. Selain itu, lanjut Rendra, dirinya nantinya juga akan fokus dalam pengembangan di sektor perkebunan. Sebab, Kabupaten Malang juga memiliki potensi yang luar biasa untuk mengebangkannya. Contohnya, di wilayah Kecamatan Dau kini sebagai daerah sentra jeruk, karena warga di daerah tersebut, mayoritas sebagai petani jeruk. Begitu juga, di wilayah Kecamatan Pujon dan Poncokusumo, sebagai daerah produksi apel.
“Dengan potensi itulah, maka setelah saya dilantik sebagai Bupati Malang bersama HM Sanusi sebagai Wakil Bupati Malang, dirinya langsung menggenjot program-program yang belum tuntas. Sehingga dengan kesempatan itu, program yang belum tuntas kita teruskan, termasuk menggenjot program di sector pertanian dan perkebunan,” tandasnya.  [cyn]

Tags: