Bupati Maryoto Apresiasi Penerapan Prokes Ujian CPNS di Tulungagung

Bupati Maryoto harus melalui pemeriksaan suhu tubuh sebelum memasuki ruangan tempat ujian CPNS, Senin (20/9).

Tulungagung, Bhirawa
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, mengapresiasi pelaksanaan ujian SKD CPNS Pemkab Tulungagung yang menerapkan protokol Kesehatan (prokes) dengan ketat. Bahkan ia pun harus pula mengikuti aturan prokes ketat saat melakukan peninjauan pelaksanaan ujian tersebut di salah satu hotel ternama di Kota Tulungagung, Senin (20/9).

“Ini menandakan prokes sudah dilakukan dengan baik saat ujian CPNS,” ujarnya ketika memberi sambutan sebelum pelaksanaan ujian.

Ia berharap semua peserta ujian dapat melaksanakan ujian SKD dengan rasa aman karena prokes sudah dijalankan dengan ketat. “Saya pun berharap semua dapat lulus. Meski itu tidak mungkin, karena jumlah formasi yang terbatas,” sambungnya.

Bupati Maryoto Birowo yakin semua peserta ujian CPNS yang saat ini mengikuti ujian SKD merupakan orang pilihan. Apalagi mereka sudah lolos seleksi adminstrasi.

“Bagi yang nanti dinyatakan tidak lulus jangan berkecil hati. Jangan putus asa. Ada jalan lain atau bidang lain untuk mengabdi untuk Kabupaten Tulungagung,” paparnya.

Selanjutnya Bupati Maryoto Birowo berpesan agar peserta ujian CPNS tidak terbujuk dengan rayuan jalan pintas untuk menjadi CPNS. Saat ini untuk menjadi CPNS harus melalui ujian yang ketat pula.

“Ujian CPNS sudah menggunakan CAT (system computer assisted). Jadi begitu selesai mengerjakan soal ujian akan kelihatan nilainya. Ndak bisa dimanipulasi,” paparnya.

Peserta ujian CPNS memperlihatkan hasil tes swab antigen yang negatif pada panitia penyelenggara, Senin (20/9).

Sedang jumlah formasi CPNS tahun 2021 Pemkab Tulungagung yang hanya berjumlah 171 formasi, mantan Sekda Tulungagung ini mengakui cukup terbatas untuk mengganti PNS yang pensiun. Ia mengungkapkan jumlah PNS yang pensiun di Pemkab Tulungagung rata-rata per tahun sampai 300 PNS.

“Makanya dengan tambahan 171 CPNS masih kurang untuk mengganti PNS yang pensiun. Kami akan terus berusaha agar Pemkab Tulungagung tahun depan dapat memperoleh formasi CPNS yang lebih banyak lagi,” tuturnya.

Lebih lanjut dia menambahkan jika pun nanti ternyata jumlah PNS di Pemkab Tulungagung terus berkurang, harapan selanjutnya tertumpu pada perangkat komputer. Komputerisasi diharapkan bisa memaksimalkan kinerja PNS meski dengan jumlah personel yang terbatas.

Rencananya, ujian SKD CPNS Pemkab Tulungagung tahun 2021 yang diikuti 2.500 peserta ini akan berlangsung selama lima hari. Setiap hari dilakukan tiga sesi ujian. (wed)

Tags: