Bupati Maryoto Birowo Apresiasi Dapur Umum MCCC Tulungagung

Bupati Maryoto Birowo melihat aktifitas dapur umum yang didirikan MCCC Tulungagung dalam membantu warga terdampak Covid-19, Kamis (23/4).

Tulungagung, Bhirawa
Langkah Muhammadiyah Covid-19 Comand Center (MCCC) Tulungagung yang mendirikan dapur umum untuk warga yang terdampak penyebaran virus corona diapresiasi Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo. Ia bahkan berharap pendirian dapur umum tersebut dapat ditiru oleh komunitas lainnya di Kabupaten Tulungagung.
“Dengan pendirian dapur umum ini sudah mengurangi beban warga yang terkena dampak virus Covid-19. Ini bisa jadi contoh bagi komunitas lainnya di Tulungagung,” ujarnya saat berkunjung ke dapur umum MCCC di Poskor MCC Tulungagung, Kamis (23/4).
Bupati Maryoto Birowo juga menyatakan terima-kasihnya atas nama Pemkab Tulungagung atas peran MCCC dalam meringankan beban warga Kota Marmer saat pendemi corona. Apalagi mereka tidak hanya menyalurkan nasi bungkus, tetapi juga paket sembako dan penyemprotan disinfektan di rumah-rumah warga.
“Apa yang dilakukan MCCC Tulungagung merupakan kepedulian dan empati terhadap warga yang terdampak Covid-19 dan untukkemaslahatan umat,” paparnya.
Sebelumnya Ketua PD Muhammadiyah Tulungagung, Anang Imam Massa Arief, mengungkapkan sampai saat ini sudah 1.000 nasi bungkus disalurkan oleh MCC Tulungagung pada masyarakat yang membutuhkan. Utamanya kaum fakir miskin.
“Selain itu kami memberi penyadaran pada masyarakat terkait faktor risiko untuk tidak berkumpul dan selalu memakai masker saat pandemi Covid -19,” bebernya.
Anang menyatakan MCCC juga melakukan penggalangan dana untuk kegiatan tersebut. Sampai saat ini yang terkumpul di antaranya, uang sebesar Rp 32 juta, beras sejumlah tujuh ton selain minyak goreng, sayur mayur dan daging.
Sementara itu, Ketua MCC Tulungagung, Rijal Abdulloh, mengatakan untuk penyaluran nasi bungkus pada bulan Ramadan akan dilakukan saat buka puasa. Tidak lagi seperti hari-hari biasa sebelum Ramadan.
Rijal mengakui pendistribusian bantuan dari MCC Tulungagung tidak hanya terpusat di Kota Tulungagung saja. Namun juga di beberapa kecamatan. Bahkan untuk penyemprotan disinfektan dilakukan di 1.002 titik di 19 kecataman. Sedang untuk sembako sudah tersalurkan 1.113 paket di delapan kecamatan.
“Ini merupakan gerakan sosial yang menakjubkan. Masyarakat bergotong royong untuk berdonasi dan saling bahu membahu untuk bangkit dari krisis ini,” pungkasnya. (wed)

Tags: