Bupati Maryoto Birowo Belum Izinkan Gedung Bioskop Buka di Tulungagung

Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo

Tulungagung, Bhirawa
Meski Kabupaten Tulungagung sudah masuk dalam zona kuning dalam penyebaran virus Covid-19, namun Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, belum mengizinkan perhelatan yang mengundang keramaian. Termasuk pembukaan gedung bioskop.

“Untuk tempat hiburan seperti bioskop belum bisa dibuka. Relaksasi saat ini di Tulungagung masih pada pemulihan ekonomi, utamanya sektor UMKM dan pariwisata,” ujarnya usai rapat staf di Ruang Prajamukti Kantor Bupati Tulungagung, Selasa (9/3).

Bupati Maryoto Birowo memastikan pembukaan tempat hiburan atau penyelenggaraan event hiburan dalam pemberlakuan PPKM mikro jilid tiga yang akan berlangsung sampai tanggal 22 Maret 2021 mendatang tidak akan dilakukan. “Nanti pada saatnya dipikirkan lagi. Relaksasi tempat hiburan itu masih sensitif,” sambungnya.

Mantan Sekda Tulungagung ini selanjutnya membeberkan pelaksanaan PPKM mikro di Kota Marmer cukup efektif menekan laju perkembangan Covid-19. Dalam sepekan terakhir jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 cenderung menurun.

“Kalau minggu lalu setiap hari ada penambahan belasan yang terkonfirmasi, sekarang sudah ada lima atau enam orang yang terkonfirmasi. Itu pun jumlah yang sembuh juga terus meningkat,” paparnya.

Karena itu, lanjut dia, pemberlakuan PPKM mikro terus dioptimalkan. Penerapan prokes juga semakin digalakkan. “Pariwisata kemarin sudah buka tetap harus menerapkan prokes dengan ketat,” tandasnya.

Ketika ditanya kedisplinan masyarakat Tulungagung terhadap penerapan prokes, Bupati Maryoto Birowo membeberkan angka yang cukup meyakinkan, yakni 82 persen. “Disiplin prokes warga Tulungagung sudah tinggi. Saya buktikan sendiri saat jalan-jalan dengan menggunakan mobil kecil tanpa diketahui masyarakat. Mereka (warga) saat menghadiri kondangan atau ada di warung hampir semuanya sudah memakai masker,” tuturnya.

Namun demikian, Bupati Maryoto juga berpesan agar masyarakat Tulungagung tidak terlena dengan masuknya Tulungagung ke zona kuning. Masalahnya, keadaan tersebut bisa fluktuatif. “Kalau kemudian ternyata ada peningkatan (yang terkonfirmasi positif) lagi tentu akan ada pengetatan kembali,” pungkasnya. (wed)

Tags: