Bupati Maryoto Birowo Tutup Tempat Wisata Selama PPKM Darurat di Tulungagung

Jalan seputaran Alun-Alun Kota Tulungagung mulai Sabtu (3/7) malam ditutup saat jam malam berlangsung karena pemberlakuan PPKM Darurat.

Tulungagung, Bhirawa
Tempat wisata di Tulungagung yang selama ini buka, mulai saat ini ditutup untuk sementara. Penutupan akibat pemberlakuan PPKM Darurat yang dimulai Sabtu (2/7) sampai Selasa (20/7) mendatang.

“Tempat hiburan dan wisata harus tutup. Begitupun dengan rencana pembelajaran tatap muka (PTM) ditunda dulu. Dan jam malam kini berlakunya juga mulai pukul 20.00 WIB atau pukul delapan malam,” ujar Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo.

Ia menegaskan dengan pemberlakuan PPKM Darurat level 4 di Tulungagung maka imbasnya sejumlah kegiatan masyarakat dibatasi. Termasuk tempat wisata yang sebelumnya sudah dibuka harus di tutup kembali.

Saat ini pun sudah terbit SK Bupati Tulungagung Nomor 188.45/270/013/2021 tentang pemberlakuan PPKM Darurat di Kabupaten Tulungagung yang isinya tidak jauh beda dengan Intruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 15 Tahun 2021.

Menurut Bupati Maryoto, jam kerja ASN Pemkab Tulungagung sesuai penerapan PPKM Darurat juga sudah diatur secara shift. 50 persen WFH dan 50 persennya lagi WFO. “Untuk ASN masuk 50 persen dan masuk secara shift (bergantian),” terangnya.

Mantan Sekda Tulungagung ini berharap semua warga Tulungagung dapat mematuhi pemberlakuan PPKM Darurat tersebut. Apalagi jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 sekarang cukup tinggi.

Sebelumnya, Bupati Maryoto Birowo, menandaskan akan memberi sanksi bagi warga yang melanggar PPKM Darurat. Terlebih Tulungagung telah mendapat bantuan 75 personel TNI dari Yon Zipur 5 dan 50 personel Brimob untuk membantu mendisplinkan masyarakat selama PPKM Darurat.

“Sanksi nanti ada teknisnya sesuai tahapannya. Tapi, yang jelas apapun itu (aturan PPKM Darurat) harus betul dilaksanakan dengan baik. Ini sudah masuk kedaruratan yang menyangkut satu keselataman anak bangsa, warga masyarakat kita,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Forkom Pokdarwis Tulungagung, Karsi Nerro Soetamrin, menyatakan akan tetap mengikuti aturan pemerintah. Termasuk dalam penutupan tempat wisata selama PPKM Darurat.

Ia memastikan seluruh tempat wisata di Tulungagung akan tutup pada Minggu (3/7). “Ini semua demi kesehatan masyarakat. Lebih bijak ikut aturan pemerintah. Saat ini sudah banyak warga yang kena (Covid-19),” ujarnya.

Jika sampai ada pengelola tempat wisata yang tetap bandel buka selama pemberlakuan PPKM Darurat, menurut Karsi, itu sudah menjadi ranah aparat penegak hukum. “Aturannya nanti yang bertindak adalah aparat,” ucapnya. (wed)

Tags: