Bupati Maryoto Birowo Upayakan Stabilisasi Harga Masker di Tulungagung

Bupati Maryoto bersama Forkopimda ketika mengecek persediaan masker di salah apotek di Kota Tulungagung, Rabu (4/3).

Tulungagung, Bhirawa
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, akan berupaya harga masker di Tulungagung kembali normal, tidak melonjak seperti saat ini. Apalagi masyarakat masih banyak yang kesulitan untuk mendapatkannya di apotek ataupun di toko.
“Nanti kami akan koordinasi dengan Forkopimda untuk ada penertiban harga. Bisa dilihat sendiri harga masker sekarang berapa dan antiseptik yang juga sudah barangnya tidak ada,” ujarnya disela sidak bersama anggota Forkopimda di sejumlah toko swalayan dan apotek di Kota Tulungagung, Rabu (4/3).
Bupati Maryoto pun menyatakan tidak menutup kemungkinan adanya operasi pasar jika memang sudah menjadi kebutuhan masyarakat yang mendesak. Apalagi saat ini suplai beras dan gula di toko swalayan sudah mulai berkurang.
“Kita lihat dulu saja. Tetapi yang penting masyarakat jangan panik dulu. Jangan panic buying,” tuturnya.
Sidak di sejumlah toko dan apotek bersama Forkopimda, lanjut dia, bertujuan untuk mengetahui keadaan di lapangan dan dalam upaya menstabilkan harga. “Karena itu kami turun bersama-sama untuk tindakan preventif,” tandasnya.
Saat sidak di salah satu toko swalayan di Kota Tulungagung, Bupati Maryoto yang didampingi Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia dan Plh Dandim 0807 Tulungagung, Letkol Kaharudin, dan Ketua DPRD Tulungagung, Marsono, sempat mendapat penjelasan dari manajer toko swalayan tersebut terkait langkanya masker dan antiseptik. Saat ini yang ada hanya tisu basah yang dijadikan sebagai pengganti antiseptik oleh warga.
Sedang di salah satu apotek, Bupati Maryoto dibuat tercengang karena meski ada persediaan masker, tetapi dijual dengan harga yang sangat melonjak. Yang biasanya berharga Rp 25 ribu per boks saat ini dijual dengan harga Rp 200.000 per boks.
AKBP Eva Guna Pandia melihat harga yang melejit tersebut juga prihatin. Ia menyebut harus segera ada standar harga, utamanya untuk harga masker.
“Kelangkaan itu wajar. Tetapi jangan sampai menjadi alasan untuk dimanfaatkan menjual dengan harga yang mahal,” paparnya.
Ia pun menyatakan akan berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupupaten Tulungagung untuk mengatasi hal tersebut. “Harga segera dinormalkan. Bila perlu nanti di masing-masing apotek atau swalayan ada standar harganya. Jadi nanti masyarakat tidak membeli dengan harga yang mahal,” paparnya lagi. [wed]

Tags: