Bupati Maryoto Birowo Yakin Rencana Exit Tol di Karangrejo Digeser

Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo

Pemkab Tulungagung, Bhirawa
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, meyakini ada pergeseran pembangunan exit tol atau gerbang tol di Kecamatan Karangrejo dalam pembangunan jalan tol Tulunggaung – Kediri dari rencana semula. Apalagi saat ini juga ada sejumlah perubahan di wilayah Kabupaten Kediri dan Kota Kediri.

“Kelihatannya disetuji. Ada pergeseran exit tol di Karangrejo. Digeser ke utara (dari rencana semula) paling tidak 100 meter,” ujar Bupati Maryoto Birowo usai acara vidcon sinkronisasi trase tol Tulungagung – Kediri di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Senin (6/6).

Menurut dia, pergeseran perlu dilakukan dari rencana semula karena saat ini di lokasi tersebut sudah berdiri banyak perumahan dan fasilitas kesehatan. “Kalau digeser 100 meter ke utara lahannya kosong. Masih berupa sawah dan tentu lebih representatif,” sambungnya.

Bupati Maryoto Birowo menyebut penentuan lokasi exit tol di Kecamatan Karangrejo tanpa sepengetahuan dirinya sebagai bupati. Penandatanganannya juga dilakukan staf. Bukan pengambil kebijakan.

Namun demikian, lanjut dia, Pemkab Tulungagung sangat mendukung pembangunan jalan tol Tulungagung – Kediri. Apalagi pembangunan jalan tol yang di Kabupaten Tulungagung sepanjang 13,2 km itu untuk kepentingan masyarakat.

Ketika ditanya progres terkini pembangunan jal tol Tulungagung – Kediri, mantan Wabup Tulungagung ini menyatakan masih dalam taraf sinkronisasi. Belum ada finalisasi penentuan lokasinya atau penlok

“Jadwal pembangunannya juga belum tahu. Sekarang ini masih kajian teknis,” paparnya.

Bupati Maryoto Birowo mengapresiasi pembicaraan teknis yang saat ini dilakukan oleh penggagas jalan tol Tulungagung – Kediri . “Dengan pembicaraan awal. Ada konsultasi dan pemecahannya,” terannya.

Ia bahkan menyebut dalam acara vidcon dibahas pula terkait dampak dari penggunaan alat berat dan kendaraan angkutan bertonase besar saat pembangunan tol berlangsung. Semuanya dikaji bersama sebelum dilakukan pembangunan.

Sementara itu, terkait pembangunan jalan tol Tulungagung – Kepanjen, Bupati Maryoto Birowo memastikan pembanunannya akan lebih lambat dari pembangunan jalan tol Tulungagung – Kediri. “Pembangunannya lebih dulu tol Tulungagung – Kediri. Kalau yang tol Tulungagung – Kepanjen akan melewati 26 desa,” pungkasnya.[wed.dre]

Tags: