Bupati Maryoto Birowo bersama Forkopimda saat memberangkatkan 1.100 JCH asal Tulungagung di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Selasa (6/6) pukul 23.30 WIB.
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, meminta ASN Pemkab Tulungagung yang berangkat menunaikan ibadah haji untuk ikut membantu jemaah calon haji (JCH) lanjut usia. Apalagi JCH asal Tulungagung didominasi jemaah berusia lanjut.
“Harapannya begitu. ASN dapat membantu jemaah yang berusia lanjut,” ujar Bupati Maryoto Birowo usai memberangkatkan sebanyak 1.100 JCH asal Tulungagung di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Selasa (6/6) pukul 23.30 WIB.
Menurut dia, bantuan dari JCH ASN Pemkab Tulungagung yang berjumlah 34 jemaah juga dapat meringankan tugas dari petugas haji. “Ini untuk mempererat persatuan. (Lansia) jangan (sampai) terpisah dari kelompok. Saling membantu dengan petugas haji,” tuturnya.
Sebelumnya, Bupati Maryoto Birowo berharap pula para ASN yang menunaikan ibadah haji untuk mendoakan agar Pemkab Tulungagung dapat menjalankan amanah sesuai ikon Tulungagung ayem tentrem mulyo lan tinoto. “Baldatun toyyibatun warobbun ghofur,” tambahnya.
Data Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tulungagung menyebutkan dalam musim haji tahun 2023, sebanyak 34 ASN lingkup Pemkab Tulungagung telah mengajukan cuti untuk menunaikan ibadah haji. Mereka kebanyakan berasal dari Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan.
Sementara itu, jumlah JCH Tulungagung yang diberangkatkan Bupati Maryoto Birowo bersama Forkopimda Tulungagung semalam sebanyak 1.100 jemaah. Mereka menuju Surabaya dengan menggunakan 25 bus dan tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 37, kloter 38 serta kloter 39.
Rencananya, setelah menginap satu malam di Asrama Haji Sukolilo, JCH Tulungagung akan langsung diberangkatkan menuju Arab Saudi. Keberangkatan dari Bandara Juanda pada Kamis (8/6).
Pada Senin (5/6) sore lalu, Bupati Maryoto Birowo juga telah memberangkatkan sebanyak 93 JCH asal Tulungagung di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso. para calon haji ini berangkat terlebih dulu karena mengisi kekosongan kursi pesawat di kloter 34. Mereka tergabung dengan JCH asal Nganjuk dan Probolinggo. (wed.hel)
