Bupati-Menteri PDTT Dialog Kades Bondowoso

Bupati-Menteri PDTT Dialog Kades se-BondowosoBondowoso, Bhirawa
Bupati Amin Said Husni menyambut dengan sangat positif kehadiran Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Marwan Jafar ke Bondowoso, apalagi kehadiran menteri tersebut juga digelar dialog dengan seluruh Kepala Desa se Bondowoso bertempat di Pendopo, Jumat lalu.
Dalam Dialog yang juga dihadiri para staf khusus menteri serta para Dirjen tersebut juga digelar penandatanganan kesepakatan dengan para Rektor yang juga bersepakat untuk turut serta dalam pembangunan desa di Bondowoso dengan disaksikan Wakil Bupati, Sekda, para kepala SKPD dan camat se Bondowoso.
Dalam sambutannya sebelum digelarnya dialog tersebut, Bupati Amin Said Husni mengaku sangat bangga dengan kehadiran Menteri yang juga bapaknya kepala desa se Indonesia tersebut, karena para kepala desa akan mengetahui berbagai peluang dalam penggunaan anggaran desa serta resiko yang akan ditanggung jika terjadi pelanggaran dalam penggunaannya.
Bupati juga berharap dengan kehadiran Menteri asal PKB tersebut akan semakin membuat Bondowoso yang selama ini menjadi binaan sebagai salah satu daerah tertinggal akan semakin maju dan segera keluar dari status tertinggal sehingga sejajar dengan desa yang sudah maju. “Saya tentu sangat terhormat dengan kehadiran Bapak Menteri, semoga kehadiran beliau akan membawa berkah tersendiri untuk kemajuan Bondowoso ke depan,” katanya, kemarin.
Sementara itu Mendes PDTT Marwan Jafar dalam sambutannya mengaku jika dirinya sudah lama ingin berkunjung ke Kabupaten Bondowoso yang saat ini dipimpin oleh salah satu seniornya saat di DPP PKB tersebut, karena sebagai salah satu daerah di Jawa Timur pihaknya melihat ada potensi tersembunyi yang perlu digali, sehingga Bondowoso dipilih untuk menyelenggarakan Pameran Potensi Desa yang pertama kalinya.
“Bapak Bupati Amin Said Husni ini adalah senior saya di PKB, maka tentu saya merasa ikut bertanggung jawab untuk memajukan daerah yang dipimpin senior saya ini,” katanya yang disambut aplaus ratusan kepala desa se Bondowoso.
Dalam Sesi dialog yang dialokasikan untuk 3 penanya dari Kepala Desa, salah satu Wakil Kepala Desa yaitu Mathari menyampaikan ke khawatirannya terhadap besarnya anggaran yang akan dikelola desa yang nantinya akan mencapai Rp 1 Miliar lebih, karena menurutnya resiko yang akan dihadapi desa dengan SDM yang terbatas akan sangat besar.
Sementara itu Kepala Desa Sulek Kecamatan Tlogosari Nurul Hidayay, berharap kepada Mendes PDTT untuk segera menunjuk Pendamping Desa yang akan membantu desa dalam mengelola anggaran tersebut, sehingga nantinya para Kepala Desa tidak menjadi korban dan akan masuk Bui.
Menanggapi hal itu mendes PDTT Marwan Jafar berjanji akan membantu desa untuk terlibat dalam pembuatan SPJ dan perencanaan, sehingga harapan agar pembangunan dipusatkan di dessa akan tercapai dan sesuai kebutuhan desa, serta para kepala desa akan aman dalam pelaksanaannya. “Kita tentu atas dukungan Bapak Bupati akan membantu pada Kepala Desa mulai dari perencanaan hingga pelaporan, sehingga sepanjang sesuai aturan saya jamin tidak akan ada masalah,” katanya.
Setelah dialog tersebut Mendes PDTT melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) denga para Rektor diantaranya Rektor Universitas Brawijaya, Jember, Pati dan beberap rector lain yang intinya akan mengajak Perguruan Tinggi untuk menjadikan desa sebagai pusat pembangunan Indonesia. [har]

Tags: