Bupati Minta Warga Proaktif Sukseskan Pendataan Keluarga

Bupati Situbondo Karna Suswandi saat mengalungkan ID-Card kepada perwakilan petugas sensus pendataan keluarga tahun 2021 Kamis (1/4). [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Bupati Situbondo Karna Suswandi dengan didampingi Wabup Hj Khoirani serta Sekda Syaifullah membuka kegiatan pendataan keluarga tahun 2021 di Pendodpo Kabupaten Kamis (1/4). Dalam kegiatan pendataan kelurga ini, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Situbondo menerjunkan 1.665 petugas untuk melakukan sensus keluarga dari rumah ke rumah.

Pelepasan petugas pendata dilakukan di pendopo Kabupaten oleh Bupati Karna Suswandi berikut jajaran Forkopimda. Untuk itu, Bupati Karna Suswandi meminta masyarakat untuk ikut serta mendukung dan mensukseskan kegiatan yang dihelat oleh DPPKB Kabupaten Situbondo tersebut.

Selain itu, Bupati Karna Suswandi juga menghimbau kepada masyarakat agar selalu proaktif, mengingat hasil pendataan akan menjadi dasar kebijakan strategis pemerintah kedepan. “Kami minta warga mendukung kegiatan ini,” kupas mantan Plt Sekda Kabupaten Bondowoso itu.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Situbondo, Imam Gazali mengatakan, pendataan keluarga akan berlangsung mulai 1 April hingga 31 Mei 2021 mendatang. Pendataan keluarga ini, tegas mantan Camat Panji itu, mirip dengan sensus penduduk yang dilakukan setiap lima tahun sekali. “Ada 1.665 petugas yang kami kerahkan untuk melakukan pendataan keluarga di 132 Desa dan empat kelurahan se-Kabupaten Situbondo,” jelas mantan Plt Kepala DPPPA Kabupaten Situbondo itu.

Masih kata Imam Gazali, saat ini sedikitnya ada 246.600 Kepala Keluarga (KK) yang akan didata. Untuk pertama kalinya, sebut Imam Gazali, pendataan keluarga menggunakan smartphone. Selain dinilai lebih efektif dan efisien, tuturnya, pendataan dengan menggunakan smartphone itu akan dilakukan dengan system daring ke server sehingga hasilnya lebih akurat. “Pengisian data tidak bisa berlanjut kehalaman berikutnya manaka pengisian data di halaman sebelumnya ada kesalahan atau ada data yang kurang lengkap,” ujar Imam Gazali.

Imam Gazali men,ambahkan, saat ini di Kabupaten Situbondo hanya ada dua Desa yaitu di Kecamatan Arjasa yang tidak bisa dilakukan pendataan langsung menggunakan smartphone karena letaknya berada di pegunungan sehingga kesulitan menerima signal.

Untuk dua desa tersebut yang tidak bisa didata menggunakan smartphone, aku Imam Gazali, petugas harus melakukan pengisian data secara manual dengan menggunakan formulir. Selanjutnya, data tersebut akan dikirim melalui server dengan menggunakan smartphone. “Ini juga ada kelemahannya. Sebab kalau ada kesalahan data, petugas harus kembali mendatangi rumah warga,”pungkas Imam Gazali.[awi]

Tags: