Bupati Mojokerto Berjanji Bakal Maksimalkan Upaya Pemenuhan Hak Difabel

Bupati didampingi Ketua Tim Penggerak PKK.sedang mengelus pipi salah seorang anak penyandang difabel yang ikut hadir dalam rencana musrenbang disabilitas tahun 2021.di pendapa GMT.

Mojokerto. Bhirawa
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, nampaknya ingin membuktikan jika di kepemimpinannya, semua bagian masyarakat di Kabupaten Mojokerto akan mendapatkan hak yang sama tak terkecuali penyandang Disabilitas.

Diantaranya untuk mendapatkan Bansos. PKH. juga kemudahan mendapatkan izin usaha di bidang seni.dan lain sebagainya.

Hal ini tersirat dari peresmian kegiatan rencana Musyawarah Perencanaan Disabilitas tahun 2021. Selasa 16/3/21. Di Pendapa Griya Maja Tama.

Bupati Ikfina didampingi Wakil Bupati Muhammad Albarraa dan Ketua TP PKK Shofiya Hanak Albarraa, dalam sambutan dan arahannya mengatakan, bahwa Misi dan Visi mewujudkan Kabupaten Mojokerto Maju, adil dan makmur harus melibatkan semua elemen masyarakat termasuk Panjenengan ( penyandang disabilitas ).

Untuk itu “Kami ingin mendengarkan saran, usulan dan kebutuhan panjenengan. Kami akan berusaha melayani. Kenapa berusaha? Karena saat ini situasi kita masih serba terbatas. Namun, kita ingin semua bagian masyarakat di Kabupaten Mojokerto mendapatkan haknya, tidak terkecuali panjenengan semua,” kata bupati.

Sementara itu Kepala Bappeda Kabupaten Mojokerto Hariyono pada laporan sambutan mengatakan bahwa puncak acara musrenbang akan berlangsung pada tanggal 30 Maret nanti, dan musrenbang disabilitas merupakan salah satu rangkaiannya.

“Puncaknya nanti 30 Maret, pagi ini merupakan bagiannya saja, dan Satu minggu lagi kita merencanakan penyusunan RPJMD. Jadi pagi ini kita sekalian berdiskusi rencana tahunan dan lima tahunan,” terang Hariyono.

Sedangkan Beberapa usulan para peserta musrenbang kali ini diantaranya pemerataan bansos dan PKH, difabel belum ber-KTP, permintaan bantuan usaha dan izin berkarya seni dalam pandemi Covid sesuai peraturan, pendirian sekolah inklusi lengkap, membuat asrama difabel dan kampung difabel, pesantren difabel serta pusat layanan autis (PLA).

Adapun komunitas difabel yang hadir dalam rencana musrenbang kali ini adalah, Segeng komunitas motorcycle Indonesia, sekaligus usahawan pembuat kaki palsu. Persatuan Tuna netra Indonesia. Persatuan penyandang Disabilitas Indonesia.serta Perhimpunan wanita disabilitas Indonesia Mojokerto.(min)

Tags: