Bupati Mojokerto Prihatin Sungai Jadi Ajang Pembuangan Popok Bekas

Kabupaten Mojokerto Bhirawa
Dalam HPSN 2020 yang mengangkat tema ‘Indonesia Bersih untuk Indonesia Maju’, Bupati Mojokerto Pungkasiadi berkali-kali menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan termasuk kelestarian sungai. Bupati menyorot persoalan sampah popok yang dibuang ke sungai, sebagai salah satu penyebab utama banjir.
“Ada kepercayaan di masyarakat kita kalau popok bekas, lebih baik dibuang ke sungai. Jika tidak, si pemakai popok bisa iritasi. Ini harus diluruskan, sebab sampah popok bekas yang dibuang ke sungai menjadi salah satu pemicu utama luapan banjir. Masyarakat harus gencar diberi edukasi, dan diberi arahan yang benar,” kata Bupati Pungkasiadi di hadapan ratusan peserta HPSN 2020 yang digelar di Lembah Mbencirang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto. 
Dalam peringatan tahun ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mojokerto juga melaunching inovasi “Simas Karto” atau kepanjangan dari Sistem Informasi Manajamen Sampah Kabupaten Mojokerto, serta slogan ‘Sampahmu Tanggang Jawabmu’ sebagai bentuk kepedulian diri terhadap lingkungan.
“Bertepatan dengan HPSN 2020, kita meluncurkan inovasi Simas Karto atau Sistem Informasi Manajamen Sampah Kabupaten Mojokerto. Nanti disitu bisa kita akses informasi-informasi bermanfaat seputar lingkungan. Misalnya bank sampah, juga sekolah Adiwiyata,” beber Didik Chusnul Yakin Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mojokerto.
Bupati Mojokerto Pungkasiadi mengaku setuju dengan slogan yang dicanangkan DLH pada sambutan arahannya. Pung berharap agar slogan tersebut, bisa menjadi pendorong dan motivasi bagi semua untuk lebih bertanggung jawab pada lingkungan masing-masing.
Bupati yang hadir bersama Ketua TP PKK Yayuk Pungkasiadi, juga mengapresiasi tim bank sampah Kabupaten Mojokerto, yang begitu detail dalam hal memilah dan memilih sampah dalam kelompok-kelompok tertentu. [Kar]

Tags: